-->

Notification

×

Iklan

Awal Februari SMAN-1 Madapangga Mulai Terapkan K-13

Thursday, February 5, 2015 | Thursday, February 05, 2015 WIB | 0 Views Last Updated 2015-02-05T00:59:34Z
Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Sesuai dengan anjuran pemerintah yang mengharuskan adanya beberapa sekolah di setiap kecamatan yang akan menjadi sekolah rintisan untuk melaksanakan Kurikulum 2013 (K-13), Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN)-1 Madapangga Kabupaten Bima yang menjadi satu-satunya sekolah rintisan K-13 di tingkat SMA se-Kecamatan Madapangga menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan kebijakan tersebut.
Hanya saja, penerapan ini khusus diberlakukan pada kelas X saja, sementara untuk kelas XI dan XII diterapkan Kurikulum KTSP. “Berdasarkan surat edaran Dinas Dikpora Kabupaten Bima, SMAN-1 Madapangga ditunjuk sebagai sekolah rintisan K-13,tentunya kami sebagai pengelola sekolah harus siap,” ujar Kepala SMAN-1 Madapangga, A. FAID, S.Pd, Senin (2/2).
Beberapa waktu lalu, kata dia, pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi sekaligus sosialisasi terkait dengan kurikulum yang akan diterapkan di sekolahnya.
Sesuai hasil rapat, SMAN-1 Madapangga diakuinya didukung oleh adanya SDM tenaga guru yang sudah banyak mengikuti pendidikan dan pelatihan K-13.
“Disamping itu kebutuhan buku K-13 sebagai penunjang juga cukup memadai sehingga pihak sekolah merasa  wajib untuk menjemput program pemerintah dalam menerapkan K-13,” tegasnya.
Sebagai langkah persiapan, A. Faid memastikan bahwa penerapan K-13 di sekolahnya membutuhkan kedisiplinan dan ketelitian terutama dalam hal penilaian. Makanya, profesionalisme dan keterampilan guru sangat diutamakan agar K-13 bisa diterapkan tepat sasaran.
Terkait hal ini, pihaknya meminta para guru agar dapat meningkatkan kedisiplinan dalam menjalankan tugas dengan penuh tang gung jawab, terutama sekali kalangan guru yang sudah mendapat sertifikasi.
“K-13 ini mulai diterapkan Senin tanggal 2 Februari 2015, dan kami para guru sudah siap secara mental dalam menyambut K-13,” sebut Kepsek yang dikenal ramah dan disiplin itu.
Sementara itu, dalam upaya meningkatkan kedisiplinan siswanya, jajaran sekolah juga melarang keras para siswa untuk menggunakan HP di sekolah dan selalu menyita kunci motor bagi siswa yang membawanya ke sekolah setiap harinya agar tidak berkeliaran selama proses KBM berlangsung. (GA. 777*)

×
Berita Terbaru Update