-->

Notification

×

Iklan

Angin Kencang Rubuhkan Puluhan Hektar Tanaman Jagung

Monday, February 23, 2015 | Monday, February 23, 2015 WIB | 0 Views Last Updated 2015-02-23T04:35:26Z
Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Hujan deras dan angin kencang, sekitar pukul 17.40 Wita, Sabtu sore (20/2) puluhan hektar tanaman jagung di So Sera Leu, So Sera Wunta dan So Sera Tangga Desa Rade Kecamatan Madapangga  roboh. Akibatnya, para petani Jagung terancam gagal panen.
“Kalau sudah seperti ini, sulit rasanya tanaman Jagung kami berbuah maksimal. Karena batangnya roboh, bunganya juga rusak tersapu angin kencang. Bisa-bisa kami mengalami kerugian,” kata M. Said Landa, salah satu petani jagung So Sera Wunta Desa Rade.
Diakuinya, tahun ini cuacanya sangat ekstrim dibanding tahun lalu. Bayangkan saja jagung yang subur dan sudah mulai berbuah di tiga lokasi tersebut yang luasnya diperkirakan puluhan hektar semuanya ambruk diterpa angin. “Yah, kami hanya bisa pasrah.
Mau bagaimana lagi kalau cuacanya seperti ini. Inikan kehendak Tuhan, kami yakin Allah pasti memiliki tujuan lain. Mudah-mudahan pada musim tanam tahun depan nanti kami bisa mendapatkan hasil yang berlimpah,” imbuhnya pasrah. Yang dapat dilakukan saat ini oleh para petani hanya bisa berusaha mempertahankan tanaman Jagung nya dengan mengikat tanaman jagung yang satu dengan yang lain. Dengan harapan bisa bertahan sampai masa panen. “Kamipun berharap tidak terjadi lagi cuaca ekstrim seperti ini,” harap M. Said.
Sementara selaku Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima, Akhyar Anis, S.Pt, mengaku tidak bisa berbuat banyak, karena kerusakan tanaman Jagung para petani tersebut terkait dengan persoalan alam.
Namun pihaknya tetap menyarankan agar para petani Jagung tidak menyerah. “Saya meminta petani membangunkan tanaman jagungnya yang roboh, dan menimbun akarnya,” sarannya.
Cuaca seperti ini dikatakannya, sudah biasa terjadi setiap tahun namun kali ini sangat ekstrim. “Mudah-mudahan tidak sampai berujung pada gagal panen. Kalau tanaman jagungnya yang roboh dan tidak sampai patah pada batangnya, segera saja diberdirikan lagi, kemudian akarnya ditimbun tanah. InsyaAllah tanaman jagung itu bisa kembali berdiri tegak, dan berbuah sebagaimana mestinya,” terangnya saat dikonfirmasi via HP, Sabtu (21/2) sekitar pukul 19.50 wita. (GA. 777*)

×
Berita Terbaru Update