-->

Notification

×

Iklan

Walikota Sambut Tim Pemetaan Bencana dari JICA-Jepang

Sunday, January 25, 2015 | Sunday, January 25, 2015 WIB | 0 Views Last Updated 2015-01-25T13:38:55Z
Kota Bima, Garda Asakota.-
Program pembangunan ketangguhan terhadap bencana menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Bima. Keseriusan Pemkot Bima dalam penangguhan bencana daerah dibuktikan dengan berbagai kerja sama yang dilaksanakan dengan berbagai pihak. Antaranya OXFAM dari Inggris dan AUS AID yang berkedudukan di Australia. “Kerja sama dengan kedua pihak tersebut telah dilaksanakan pada tahun 2012 hingga 2014 kema rin,” kata Walikota Bima, HM. Qurais H. Abidin, melalui Kabag Humas dan Protokol, Ihya Ghazali, S. Sos, Rabu (21/1). Dengan berbagai kerja sama tersebut, Pemkot Bima saat ini tengah menjajaki kerjasama dengan Japan Internasional Cooperation Agency (JICA), yang merupakan kerja sama Internasional Coopration yakni sebuah lembaga yang dilirik pemerintah Jepang untuk membantu pembangunan negera-negara berkembang.
Lembaga ini berada dibawah kekuasaan Departemen Luar Negeri dan didirikan pada Agustus 1974. Lembaga ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kerja sama Internasional antara Jepang dengan Negara-negara lain. “Dan lembaga ini dijadikan sebuah institusi administrasi yang mandiri,” paparnya.
Kerja sama JICA dengan Pemkot Bima melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima mencakup banyak hal, termasuk pemetaan bencana yang mencakup zonasi area rawan bencana serta jalur evakuasi. “Kemarin bapak Walikota Bima telah menyambut baik kedatangan Tim Pemetaan dari JICA. Tim yang beranggotakan Kenji Morita ini, merupakan ahli mitigasi bencana banjir, tanah longsor, angin, dan cuaca ekstrim,” akunya.
Sugio Imamura adalah ahli mitigasi bencana geologi yakni Gempa Bumi, letusan gunung berapi, dan Tsunami.
Sementara Andre Jaya, ahli mitigasi limbah dan pemetaan risiko bencana. Saat pertemuan itu berangsung ketiga orang ini didampingi Kepala Bidang Kebencanaan BPBD Provinsi NTB, Ridho Ahyana, dan Kepala BPBD Kota Bima, Drs.H.  Fakhruraji, MM. Dijelaskan Andre kepada Walikota Bima pihak JICA bersama BPBD Kota Bima telah melakukan pemetaan selama beberapa bulan terakhir, dan hasil kegiatan tersebut akan diseminarkan pada hari ini bersama para Stakeholder bidang kebencanaan di Kota Bima. “Dengan penjelasan itu Walikota Bima menyambut baik dan mengucapkan terimakasih kepada JICA,” kata Gozil.
Walikota menjelaskan, bencana yang umum terjadi di Kota Bima adalah bencana banjir dan tanah longsor.
Dan tentu saja ada potensi bencaa Vulkanalogi, karena Kota Bima terletak dekat dengan gunung Sangiangapi. “Beberapa waktu lalu malah gunung tersebut sempat menunjukan aktivitas,” imbuhnya mengutip pernyataan Walikota Bima.
Pada kesempatan itu Walikota juga menyebutkan potensi bencana lain, yakni bencana sosial. Dalam hal kebijakan penaggulangan bencana selama ini bencana social kurang tersentuh dibanding bencana alam. “Kebetulan saat pertemuan itu ada kepala bidang Kebencanaan BPBD Provinsi NTB, Walikota berharap informasi ini dapat disampaikan kepada Bapak Gubernur,” tandas Kabag Humaspro. (GA. 355*)

×
Berita Terbaru Update