-->

Notification

×

Iklan

Wagub Apresiasi Tugas KPID NTB Dalam Mengawasi  Lembaga Penyiaran

Thursday, January 29, 2015 | Thursday, January 29, 2015 WIB | 0 Views Last Updated 2015-01-29T01:40:18Z
Mataram, Garda Asakota.-
Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), akan terus mendorong kesadaran masyarakat untuk memilih dan menonton siaran radio dan televisi yang edukatif.
Hal itu dilakukan melalui sosialisasi Program Keluarga Sadar Media yang dilaksanakan KPID bekerjasama dengan TP PKK Provinsi NTB dan sejumlah organisasi wanita di NTB.
Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) NTB, Sukri Aruman, saat bersilahturrahmi dengan Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin di ruang
kerjanya, Selasa (27/1),  menjelaskan bahwa program Keluarga Sadar Media adalah bagian dari program kerja Komisi Penyiaran Iindonesia Daerah Provinsi NTB yang mana melalui program ini, masyarakat diharapkan benar-benar sekektif  dalam me milih siaran yang  disajikan Radio, tv nasional ataupun swasta dan  jaringan tv kabel.
Diapun menyampaikan seputar capaian kinerja dalam satu tahun terakhir ini. yang dimana KPID NTB telah banyak meraih prestasi dan penghargaan. khususnya, dalam tugas memantau dan menata penyiaran.
Dan sala satu prestasi yang patut dibanggakan adalah ditetapkannya KPID NTB sebagai sala satu KPID terbaik dan percontohan di yang ada Indonesia.
Sukri juga menyampaikan kepada wagub, terkait rencana penyelenggaraan Rakornas KPID yang akan digelar di NTB pada 2016 mendatang. Untuk itu, pihaknya meminta dukungan penuh dari pemerintah daerah, agar Rakornas KPID mendatang bisa dilaksanakan di NTB.
Sementara itu, Wagub NTB, H. Muhammad Amin, menyambut baik dan memberikan apresiasi apa yang menjadi tugas KPID untuk terus memantau dan mengawasi penyiaran yang menjadi konsumsi publik agar mampu memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah dengan memberikan informasi yang sehat, edukatif yang diperlukan bagi stabilitas daerah.
Wagub juga memberikan arahan kepada KPID NTB agar tetap tegas memberikan teguran kepada lembaga penyiaran yang tidak sesuai dengan koridor etika dan norma penyiaran dan juga meminta untuk terus membangun kerjasama dengan berbagai pihak, demi suksesnya program keluarga sadar media. (GA. Joni*)

×
Berita Terbaru Update