-->

Notification

×

Iklan

Rencana Bantuan untuk Madrasah Dicoret Berdasarkan Hasil Koreksi BPK

Monday, January 19, 2015 | Monday, January 19, 2015 WIB | 0 Views Last Updated 2015-01-19T05:39:31Z
Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Dalam APBD-P TA 2014 lalu, Pemkab Bima dikabarkan akan membantu kucuran anggaran untuk membantu sejumlah Madrasah di Kabupaten Bima.
Hanya saja, hingga memasuki awal tahun 2015, bantuan yang direncanakan itu tidak kunjung direalisasikan. Pemkab Bima-pun dituding telah menghilangkan pos bantuan yang dihajatkan untuk 34 Madrasah tersebut.
Menanggapi hal ini, Kabag Administrasi Pembangunan (AP) setda Pemkab Bima, Taufik, ST, MT, mengakui adanya keinginan Pemkab Bima untuk membantu sejumlah madrasah yang tersebar di Kabupaten Bima.
“Awalnya memang direncakan masuk APBD-P 2014, namun karena ada koreksi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Madrasah, sehingga dicoret sebelum penetapan APBD-Perubahan 2014,” ungkap Taufik, kepada Garda Asakota, Sabtu (10/1).
Menurut Kabag AP, keinginan itu sebenarnya hasil kunjungan lapangan pihaknya bersama jajaran Dikpora di beberapa madrasah. “Pemkab sebenarnya punya keinginan untuk membantu madrasah-madrasah yang kondisinya memprihatinkan.
Akan tetapi, karena Madrasah itu anggarannya dibiayai dari Kemenag, BPK menyarankan agar sebaiknya tidak dibiayai dulu oleh APBD. BPK menyarankan, agar APBD fokus menangani sekolah-sekolah di pendidikan umum, karena satu sisi masih banyak sekolah-sekolah umum yang perlu dibantu,” akunya. Selain karena pertimbangan itu, rencana bantuan Pemkab Bima ke madrasah masuk dalam belanja modal.
Kosekuensinya, kata dia, jika kemudian masuk pos belanja modal, maka bagaimana Pemda bisa mencatatnya sebagai asset daerah. “Sementara yayasan itu milik swasta. Jadi tidak benar rencana itu hilang dalam APBD-P 2014, karena memang sudah dicoret sebelum penetapan APBD-P berdasarkan hasil koreksi BPK Mataram. Justru semua item program dalam APBD-P 2014 sudah dilaksanakan dengan baik,” tegas Taufik. (GA. 212*)

×
Berita Terbaru Update