-->

Notification

×

Iklan

PPK Akui Pekerjaan Proyek RPH Rp1,1 Milyar Belum Tuntas

Thursday, January 29, 2015 | Thursday, January 29, 2015 WIB | 0 Views Last Updated 2015-01-29T01:48:43Z
Mataram, Garda Asakota.-
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek RPH Dinas Peternakan Provinsi NTB, dr. Erwin Kusbianto, mengakui bahwa pekerjaan proyek Rumah Potong Hewan di Desa Tumpu Kecamatan Bolo Kabupaten Bima belum tuntas dikerjakan oleh pihak pelaksana. Hanya saja ditegaskannya bahwa, masih adanya item pekerjaan bak seperti yang dikeluhkan dan disorot warga diakuinya hanya item kecil saja dari pekerjaan fisik proyek senilai Rp1,1 Milyar tersebut. 
“Tapi nilainya sedikit saja dari alokasi anggaran Rp1,1 Milyar, nilai point fisiknya kecil. Sekarang sudah 100 persen tuntas, setelah pelaksana merampungkan pekerjaannya minggu kemarin sampai pengecoran atap bak,” ungkap Erwin via Ponsel di Mataram, Senin (26/1)
Erwin sempat meluruskan pernyataan pelaksana, Topan, yang mengatakan bahwa pekerjaan bak tersebut adalah item pekerjaan baru. “Pekerjaan bak itu tidak berdiri sendiri, dia itu bagian kecil dari pekerjaan fisik RPH. Untuk pekerjaan baru memang ada, tapi itemnya pemasangan peralatan,” ucapnya. Menurutnya, selain item fisik bangunan sebesar Rp1,1 Milyar, tahun 2014 juga ada pengadaan peralatan dengan nilai pengadaan sekitar Rp600 juta dengan system pelelangan yang berbeda.
Peralatan itu, kata dia, baru bisa dipasang ketika kondisi bangunan sudah dinyatakan siap secara teknis. “Ini dilakukan mengingat beban peralatan yang lumayan besar.
Setelah bangunan fisik kering dari aspek umur teknis, maka peralatan akan dipasang,” katanya. Pada kesempatan itu, PPK Proyek RPH juga sempat meluruskan adanya keluhan papan proyek yang tidak dipasang. “Masalah papan proyek pernah dipasang, tapi karena pekerjaan sudah selesai oleh pelaksananya sudah dicopot,” tandasnya meluruskan.
Sementara itu, berdasarkan pantauan langsung wartawan, hingga Senin (26/1), pekerjaan proyek RPH Rumaninansia di Desa Tumpu Kecamatan Bolo Kabupaten Bima masih terus berlangsung. Padahal berdasarkan PHO oleh dinas terkait dalam hal ini Dinas Peternakan maupun PPK pekerjaan itu dinyatakan tuntas 100 persen per tanggal 19 Desember 2014.
Pelaksana di lapangan, Topan yang kembali ditemui wartawan, tidak menampik kalau pihaknya masih melakukan pekerjaan lanjutan bak untuk pembuangan kotoran hewan. Belakangan diakuinya, pekerjaan bak tersebut merupakan salah satu item pekerjaan fisik bangunan RPH. Pengakuan ini, berbeda dengan pengakuan sebelumnya yang mengatakan bahwa pekerjaan bak pembuangan kotoran hewan bukan bagian dari item pekerjaan fisik bangunan.
“Pekerjaan bak masih kita lanjutkan, dan pekerjaan itu akan kita rampungkan hari ini (26/1 red),” janjinya. Topan mengaku, pekan lalu pihaknya didatangi oleh Dinas Peternakan NTB dan PPK kabupaten Bima, dengan maksud melihat secara dekat perkembangan pekerjaan pembangunan RPH. Dari hasil monitoring itu, kata dia, pekerjaan yang ada di dalam ruangan masih banyak yang harus dibenahi seperti lantai meja untuk penyimpanan daging. “Sebelumnya tidak ada keramik namun saat ini dipasang keramik, meskipun dalam bestek tidak ada pemasangan keramik. Karena kami disuruh pasang,  yah kami melakukan pekerjaan itu,” sebutnya. (GA. 888/212*)

×
Berita Terbaru Update