-->

Notification

×

Iklan

Kadispora Siap Penuhi Panggilan Penyidik Kejaksaan

Monday, January 19, 2015 | Monday, January 19, 2015 WIB | 0 Views Last Updated 2015-01-19T06:55:26Z
Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga (Kadispora) Kabupaten Bima, Tajuddin, SH, M. Si, secara tegas menyatakan kesiapan dirinya menghadapi pangilan Kejaksaan Negeri (Kejari) Raba-Bima terkait dengan pengadaan Buku Kurikulum (K-13)  semester 1 dan 2 tahun 2014 yang sumber dari dana dekontrasi Pusat. Demikian yang dikatakannya di hadapan sejumlah awak media usai acara Sosialisasi dan Pembinaan  terhadap UPTD, guru BK, dan seluruh Kepala Seko lah se- Kabupaten Bima, Kamis (15/1), di Paruga Nae Woha.
Dirinya tidak menampik jika penyidik Kejari telah melayangkan surat panggilan terhadap dirinya. “Yah, memang benar hari ini Kamis (5/1) surat panggilan dari Kejari Raba-Bima sudah saya pegang. Dalam waktu dekat saya akan memenuhi pangilan itu,” akunya tanpa
menjelaskan kapan jadwal dirinya akan memenuhi panggilan tersebut. Tajuddin mengaku, pemanggilan dirinya terkait dengan pengadaan buku kurikulum (K13) semester 1 dan 2.
“Saya dipanggil dalam kapasitas selaku Kadispora, hanya untuk dimintai keterangan dan klarifikasi. Kejaksaan pingin tahu sejauh mana pendistribusian buku-buku tersebut di masing-masing sekolah,” akunya.
Menurutnya, soal pengadaan buku-buku tersebut, sebenarnya tidak ada kaitanya dengan dirinya selaku Kadispora. Persoalan pengadaan buku, kata dia, tidak ada urusannya dengan pihaknya yang ada di daerah.
“Sebab  pengadaan buku ini langsung ditangani oleh Pusat. Jadi masalah ini harusnya orang-orang Pusat-lah yang menangani persoalannya,” timpalnya. Untuk itu ditegaskannya bahwa, pihaknya tidak merasa takut dengan adanya pemangilan oleh Kejari. “Apalagi sepengetahuan kami, pendistribusian buku K-13 tersebut sudah melalui mekanisme dan prosedur yang ada, yaitu pelaksanaanya dilakukan oleh pihak perusahaan yang memenangi tender pengadaan buku K13 tersebut.
Pengadaannya oleh pihak perusahaan bukan dari kita (Dikpora, red),” imbuhnya. Kendati demikian, lanjutnya, dirinya selaku Kadispora secara tegas menyatakan akan siap memenuhi panggilan tersebut.
“Saya akan hadir dan akan memberikan keterangan sesuai kenyataan riil di lapangan, keadaan yang ada di masing-masing sekolah. Apakah masih ada sekolah yang masih banyak menunggak atas buku itu atau sebaliknya,” sambungnya.
Mantan Kepala BKD ini, juga mengaku pendistribusian buku-buku tersebut apakah semua sekolah sudah mendapatkannya atau belum. “Saya sendiri, juga belum semuanya mengetahui dengan pentribusian buku-buku tersebut. Saya akan mengcroscek dulu data-data yang ada ke semua wilayah UPTD apakah semuanya sudah mendapatkan buku tersebut atau belum. Saya sudah perintahkan kepada seluruh Kepala UPTD untuk menda tanya, dan saya akan bersikap tegas terhadap para sekolah yang mengulur-ulur pembayaran buku tersebut melalui dana dekonsentrasi yang masuk ke rekening masing-masing sekolah,” tandasnya. (GA. 888*)

×
Berita Terbaru Update