Kota Bima Garda Asakota.-
Sejak musibah banjir yang melanda beberapa Kelurahan di Kota Bima Minggu lalu (25/1), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menginventarisir sejumlah data korban banjir. Untuk sementara jumlah korban yang didata oleh BPBD sebanyak 43 rumah di Kelurahan Dodu.
Sementara di Kelurahan Kodo dan Lampe sebanyak 400 orang korban yang rumahnya digenangi banjir.
Kepala BPBD Kota Bima Drs. H. Fakhrun Raji, MM, kepada sejumlah wartawan Senin (26/1), menjelaskan, di Kelurahan Kodo dan Lampe selain banyak rumah warga yang digenani banjir, juga ada yang melaporkan kerugian pertanian dan ternaknya. “Kerugian pertanian dan ternak, saat ini tengah dilakukan inventarisasi,” ucapnya.
Fakhrun Raji menyebutkan, mereka yang mengalami musibah banjir sudah dilakukan pemberian bantuan tanggap darurat oleh Dinas Sosial bersama Wakil Walikota Bima, termasuk BPBD juga sudah memberikan bantuan tanggap darurat terutama kepada warga yang rumahnya hanyut di Kelurahan Dodu.
Meski bantuan yang diserahkan oleh pemerintah tak seperti yang diharapkan oleh korban banjir, namun diakuinya bantuan itu sangat dibutuhkan.
Di beberapa Kelurahan lainnya-pun seperti Paruga pihaknya akan terus melakukan inventarisasi, khususnya di lingkungan Sigi. “Kemarin mereka juga telah diberikan bantuan tanggap darurat oleh Dinas Sosial dan diterima baik oleh mereka,” imbuhnya. (GA. 355*)
Sejak musibah banjir yang melanda beberapa Kelurahan di Kota Bima Minggu lalu (25/1), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menginventarisir sejumlah data korban banjir. Untuk sementara jumlah korban yang didata oleh BPBD sebanyak 43 rumah di Kelurahan Dodu.
Sementara di Kelurahan Kodo dan Lampe sebanyak 400 orang korban yang rumahnya digenangi banjir.
Kepala BPBD Kota Bima Drs. H. Fakhrun Raji, MM, kepada sejumlah wartawan Senin (26/1), menjelaskan, di Kelurahan Kodo dan Lampe selain banyak rumah warga yang digenani banjir, juga ada yang melaporkan kerugian pertanian dan ternaknya. “Kerugian pertanian dan ternak, saat ini tengah dilakukan inventarisasi,” ucapnya.
Fakhrun Raji menyebutkan, mereka yang mengalami musibah banjir sudah dilakukan pemberian bantuan tanggap darurat oleh Dinas Sosial bersama Wakil Walikota Bima, termasuk BPBD juga sudah memberikan bantuan tanggap darurat terutama kepada warga yang rumahnya hanyut di Kelurahan Dodu.
Meski bantuan yang diserahkan oleh pemerintah tak seperti yang diharapkan oleh korban banjir, namun diakuinya bantuan itu sangat dibutuhkan.
Di beberapa Kelurahan lainnya-pun seperti Paruga pihaknya akan terus melakukan inventarisasi, khususnya di lingkungan Sigi. “Kemarin mereka juga telah diberikan bantuan tanggap darurat oleh Dinas Sosial dan diterima baik oleh mereka,” imbuhnya. (GA. 355*)
