Kota Bima, Garda Asakota.-
Kerusakan jalan mulai tampak di Jl Lintas Melayu-Kolo, tepatnya di tanjakan-turunan lingkungan Songgela Kelurahan Jatiwangi Kecamatan Asakota Kota Bima. Padahal, jalan itu belum lama diperbaiki karena masih terlihat baru dihotmiks. Pantauan langsung wartawan, mulai dari awal tanjakan hingga di puncak jalan, Nampak tergores lebar melintasi hampir semua ruas jalan.
Belum diketahui penyebab teknis dari kerusakan jalan tersebut, namun banyak pengguna jalan menyebutkan bahwa kerusakan jalan akibat dilalui alat berat.
“Kemungkinan tergores dilewati alat berat, atau bisa saja akibat kualitas hotmiks yang kurang tebal sehingga mudah rusak,” ucap salah seorang penggunan jalan, Junaiddin.
Dia berharap Dinas Pekerjaan (PU) Kota Bima bisa meninjau lokasi, dan melaporkan kondisi kerusakan itu kepada pemborong karena biasanya proyek yang baru tuntas dikerjakan masih ada tanggung jawab pemeliharaan. “Sebab kalo tidak diperbaiki kembali, dikhawatirkan kerusakan akan semakin melebar. Apalagi saat musim hujan sekarang, bisa saja akan lebih mudah terkikis karena air hujan maupun banjir gunung,” katanya mengusulkan.
Junaiddin mengakui kondisi jalan di tanjakan itu sudah diperlebar oleh Pemkot Bima, dimana sebelumnya sempit dan curam. “Namun sekarang sudah sangat lebar, dan pengguna jalan tidak terlalu khawatir lagi melewati tanjakan,” tandasnya. (GA. 212*)
Kerusakan jalan mulai tampak di Jl Lintas Melayu-Kolo, tepatnya di tanjakan-turunan lingkungan Songgela Kelurahan Jatiwangi Kecamatan Asakota Kota Bima. Padahal, jalan itu belum lama diperbaiki karena masih terlihat baru dihotmiks. Pantauan langsung wartawan, mulai dari awal tanjakan hingga di puncak jalan, Nampak tergores lebar melintasi hampir semua ruas jalan.
Belum diketahui penyebab teknis dari kerusakan jalan tersebut, namun banyak pengguna jalan menyebutkan bahwa kerusakan jalan akibat dilalui alat berat.
“Kemungkinan tergores dilewati alat berat, atau bisa saja akibat kualitas hotmiks yang kurang tebal sehingga mudah rusak,” ucap salah seorang penggunan jalan, Junaiddin.
Dia berharap Dinas Pekerjaan (PU) Kota Bima bisa meninjau lokasi, dan melaporkan kondisi kerusakan itu kepada pemborong karena biasanya proyek yang baru tuntas dikerjakan masih ada tanggung jawab pemeliharaan. “Sebab kalo tidak diperbaiki kembali, dikhawatirkan kerusakan akan semakin melebar. Apalagi saat musim hujan sekarang, bisa saja akan lebih mudah terkikis karena air hujan maupun banjir gunung,” katanya mengusulkan.
Junaiddin mengakui kondisi jalan di tanjakan itu sudah diperlebar oleh Pemkot Bima, dimana sebelumnya sempit dan curam. “Namun sekarang sudah sangat lebar, dan pengguna jalan tidak terlalu khawatir lagi melewati tanjakan,” tandasnya. (GA. 212*)
