-->

Notification

×

Iklan

Banjir Melanda Kota Bima Empat Rumah Warga Hanyut

Monday, January 26, 2015 | Monday, January 26, 2015 WIB | 0 Views Last Updated 2015-01-26T00:58:24Z
Wakil Walikota Langsung Tinjau Lokasi
Kota Bima, Garda Asakota.-
Musibah banjir kembali melanda sejumlah wilayah di Kota Bima, Sabtu sore (24/1). Empat unit rumah beserta isinya hanyut dibawa banjir, ratusan ternak dan puluhan hektar sawah beserta padi siap panen juga hancur dialiri air bah yang meluap di Keluharan Dodu Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima. Empat pemilik rumah hanyut itu yakni, Irsyad M. Salleh, Siti Hawa, Aswadin dan Ilyas.
Selain itu, luapan banjir juga merendam ratusan rumah warga di Kelurahan Paruga dan Tanjung Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima, banyak harta benda warga yang ikut terendam karena tidak sempat diselamatkan. Air yang meluap di Pasar Raya Bima selain menghambat pengguna jalan juga sempat membuat panik warga sekitar Pertokoan. Banjir di Kelurahan Dodu setiap musim hujan kerap terjadi selama kurun waktu sepuluh tahun terakhir. 
Berdasarkan pantauan langsung wartawan, banjir kali ini menghanyutkan empat rumah warga, dan puluhan rumah lainnya digenangi air termasuk masjid dan sarana pendidikan. Sumber air yang mengakibatkan banjir diperkirakan datangnya dari pegunungan Wawo dan Lelamase, ditambah kondisi badan sungai yang dangkal.
Lurah Dodu,  Juraidin, S.Sos,  Minggu (25/1) mengungkapkan banjir terjadi sekitar pukul 13.10 Wita, dan baru surut sekitar lima jam kemudian atau sekitar pukul 18.00 Wita.
“Musibah banjir dialami warga Dodu sudah 10 tahun terakhir, namun banjir kali ini membuat warga resah karena empat rumah hanyut dan puluhan rumah lainnya terendam,” ujarnya.
Selain pemukiman warga, sebutnya, puluhan hektar persawahan ikut hanyut tersisir banjir. “Begitu pula kawasan persawahan yang siap tanam juga terbawa banjir tanpa sisa. Diperkirakan kerugian dialami masyarakat akibat banjir baik pemilik persawahan juga pemilik pemukiman lebih kurang ratusan juta,” sebutnya.
 Untuk sementara, para korban banjir mendaptakan bantuan dari BPBD Kota Bima berupa Sembako dan beberapa perabotan lainnya. “Tak hanya itu mereka juga mendapatkan bantuan berupa tenda dan kasur. Kemarin BPDB langsung turun di lokasi banjir untuk memberikan bantuan tanggap darurat,” katanya.
Khusus bagi rumah warganya yang hanyut, Lurah meminta pihak Pemerintah bisa memberikan bantuan pembangunan kembali rumahnya meski tidak seperti biasanya. Sementara, Alwi Usman Ketua Kelompok Tani Keka I, mengaku, banjir tahun ini merupakan yang paling besar dari tahun sebelumnya. Untuk mengantisipasi kedepannya, Pemerintah dimintanya memperhatikan beberapa talud di pinggir-pinggir jalan atau memperlebar badan sungai. Selaku Ketua Kelompok Tani dia mengakui ada sekitar 30-40 hektar persawahan dibawa arus banjir. “Begitu pula dengan beberapa hektar persawahan yang sudah siap tanam juga dibawah arus banjir,” akunya.
Sementara itu, Wakil Walikota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, SE, langsung meninjau lokasi banjir dan memberikan bantuan tanggap darurat kepada para korban melalui Kepala Dinas Sosial, Drs. H. Muhidin AS, Dahlan, MM. 
Selain memberikan bantuan tanggap darurat, Wakil Walikota yang saat itu didampingi anggota DPRD Kota Bima Dapil III, Najamuddin, dan beberapa Pejabat SKPD, berjanji akan melakukan pendataan kerugian warga yang mengalami musibah.
“Saya meminta kepada warga Dodu agar tetap mengantisipasi kejadian banjir seperti ini.  Kepada warga yang menjadi korban, saya berharap bisa bersabar, karena musibah ini bukan keinginan manusia. Melainkan kehendak Tuhan Yang Maha Esa,” ucapnya.
Terkait dengan kondisi infrastruktur yang terlihat rusak, Wakil Walikota memastikan akan melakukan perbaikan supaya proses aktivitas masyarakat Dodu tetap berjalan dengan baik tanpa hambatan. (GA. 355*)

×
Berita Terbaru Update