-->

Notification

×

Iklan

Asyik Nonton Orgen Tunggal Mahasiswa Makassar Ditikam

Monday, January 19, 2015 | Monday, January 19, 2015 WIB | 0 Views Last Updated 2015-01-19T06:48:32Z
Polisi Langsung Tangkap Pelaku
Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Seorang Mahasiswa Universitas Makas sar asal Dusun Ndanondere Desa Bajo Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima, Wirono (21),  ditikam oleh salah satu warga terduga berinisal (Rf) asal Dusun Bajo Selatan desa setempat.
Kejadian yang sempat menghebohkan tersebut terjadi Minggu malam lalu (12/1) sekira pukul 22.00 wita. Mahasiswa semester yang baru satu minggu pulang berlibur dari Kota Makassar tersebut harus menjalani perawatan serius dari pihak medis RSUD Kabupaten Bima akibat luka cukup serius dialaminya di bagian pinggang atas bagian kiri.
Menurut informasi yang dihimpun oleh awak media ini di lapangan,Wirono diduga ditikam saat menonton hiburan orgen tunggal yang diadakan di Dusun Bajo Selatan saat acara pernikahan, Minggu malam (12/1). Korban ijin kepada ibundanya untuk menonton hiburan tersebut bersama teman-temannya. Sedang asyiknya menonton sambil duduk di atas sepedar motornya tiba-tiba datang terduga Rf langsung menusukkan senjata tajamnya ke arah korban.
“Akibat tusukan tersebut dia mengalami luka serius di bagian pinggang sebelah kiri,  hingga harus dioperasi untuk mendapatkan 15 jahitan,” aku ibunda korban, ST. Hawa, dikediamannya Rt. 26 Dusun Ndanondere, Senin (13/1).
Meskipun anaknya terselamatkan dari maut, Wirono tetap menjalani perawatan secara insentif dari pihak rumah sakit.
Diakuinya, usai menjalani operasi yang dilaksanakan Senin (12/1) anaknya belum sadarkan diri dan masih terbaring lemas. Ibu lima anak ini  berharap anaknya segera siuman dan luka bekas operasi yang dialami bisa sembuh dengan cepat.
Di mata keluarga dan rekan korban, Wirono merupakan anak yang sopan dan pandai bergaul, selama ini tidak ada tanda-tanda memiliki musuh di desanya.
“Bagaimana dia  mempunyai musuh sementara dia sendiri baru satu minggu tiba dirumahnya dari Makassar. Kami tahu persis karakter Wirono, dia orangnya kalem dan tidak banyak bertingkah.
Jadi tidak mung kin dia punya musuh, mungkin terduga pelaku itu salah orang,” komentar para rekan korban kepada awak media ini.
Untuk itu, pihak keluarga dan para sahabat korban berharap kepada penegak hukum untuk menangkap pelaku secepat mungkin, “Kami sekeluarga meminta kepada pihak kepolisian dapat menangkap pelaku dan memberikan hukuman yang setimpal sesuai undang-undang yang berlaku.

×
Berita Terbaru Update