-->

Notification

×

Iklan

Abuya Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2015

Monday, January 19, 2015 | Monday, January 19, 2015 WIB | 0 Views Last Updated 2015-01-19T04:04:14Z
Kota Bima, Garda Asakota.-
Dalam suasana santai, disaksikan beberapa orang teman dan para pendu kungnya, Drs. H. Zainul Arifin, Bupati Bima periode 2000-2005, mendeklarasikan pencalonannya sebagai bakal calon Bupati Bima, di Pondok Pesantren Al-Ikhwan H. Sanuddin Salama Kecamatan Rasanae Barat Kota, Minggu (4/1). Berbeda dengan sebelumnya, acara deklarasi itu berlangsung dengan sangat sederhana. Dengan penuh semangat yang menjadi ciri khasnya, Abuya, sapaan akrab H. Zainul Arifin, menjelaskan alasan pencalonannya. “Saya telah melakukan istikharah cukup lama, memohon petunjuk, bimbingan, dan Ridha Allah SWT.
Alhamdulillah, hal ini juga setelah mendengar dan memperhatikan sungguh-sungguh saran maupun pandangan tokoh, alim-ulama, serta mendengar aspirasi yang berkembang di kalangan masyarakat Kabupaten Bima, dimana hampir setiap hari meminta kesiapan saya untuk kembali tampil di Pilkada 2015,” ucap Abuya, kepada sejumlah wartawan.
Menurutnya, sikap yang ditunjukkan saat ini setelah melewati tahapan diskusi yang cukup panjang bersama pihak keluarga besarnya, dan tentunya melakukan introspeksi diri.
“Deklarasi ini merupakan jawaban yang tegas dari saya terhadap pertanyaan, apakah saya ikut serta dalam Pilkada 2015-2020.
InsyaAllah dengan niat tulus, saya ingin menyatukan dua kekuatan besar di Kabupaten Bima yang selama ini bertikai, yakni kekuatan ZAMAN dan FERSY,” tegasnya.
Dengan mengusung semboyan ‘Bima Ikhlas’, Abuya merancang program membangun Bima yang mandiri, sejahterah, aman, dan religius. Misi pertamanya ditekankan pada pembangunan ekonomi menuju terwujudnya masyarakat Bima yang mandiri dan sejahterah dengan memanfaatkan kearifan lokal yang dipadukan dengan inovasi baru sebagai penggerak perekonomian dan pemberdayaan masyarakat.
“Misi kedua, sepertinya ada energy baru yang menyemangati saya untuk memacu pembangunan akhlak, moral, dan spiritual di kalangan masyarakat melalui program ‘kesemarakan kehidupan beragama’,” tegasnya.
Perhatian umumnya yang ketiga adalah percepatan pemindahan Ibukota Kabupaten Bima ke lokasi baru Kecamatan Woha. Berbagai perangkat aturan dan infrastruktur menyongsong terbentuknya kota baru harus disiapkan, agar kota baru tumbuh sehat, tertata, dan teratur. “Kalau saya memperoleh kepercayaan rakyat kelak, saya akan berkantor langsung di Ibukota Kabupaten yang baru meskipun harus menyewa rumah rakyat sebagai kantor sementara,” ucap Abuya. Masih ada misi/program lainnya yang juga menjadi fokus perhatian seperti pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa, pembangunan dan revitalisasi infrastruktur terutama untuk membuka akses dan perkembangan ekonomi desa, Menurutnya, wajah potret hasil-hasil pem bangunan harus dapat disaksikan baik dari ibukota kabupaten maupun dari desa-desa. 
Kepada sejumlah wartawan, Abuya juga menepis adanya rumor yang berkembanga bahwa sang isteri tidak merestuinya tampil mencalonkan diri sebagai Bupati Bima. “Itu hanya rumor, nggak benar. Yang pasti, saya didukung 120 persen oleh isteri dan anak-anak saya. Isteri saya mengatakan, demi masyarakat silahkan maju Abuya,” tegasnya meluruskan rumor yang berkembang di tengah masyarakat. “Ini yang perlu mendapat perhatian dari masyarakat, InsyaAllah niat saya bulat untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat,” imbuhnya.
Sementara, berkaitan dengan kendaraan Parpol, Abuya justru mengungkapkan bahwa diantara dari sekian komponen masyarakat yang mendatanginya juga terdapat para pimpinan Parpol. “Sudah banyak tokoh-tokoh partai yang mendatangi saya seperti Drs. H. Najib HM. Ali, Ketua HANURA, Drs. H. Mustahid HAQ, Ketua PKB, kemudian saya didukung oleh PBB, dan Gerindra. InsyaAllah komunikasi maupun silaturahmi politik tetap akan saya lakukan, termasuk keinginan saya agar Partai Golkar juga bisa menyampaikan dukungannya,” tandasnya.  (GA. Hendrawan*)

×
Berita Terbaru Update