-->

Notification

×

Iklan

Kondusivitas Keamanan Tanggungjawab Semua Pihak

Thursday, March 20, 2014 | Thursday, March 20, 2014 WIB | 0 Views Last Updated 2014-03-20T02:01:33Z


Mataram, Garda Asakota.-
Pelaksanaan pesta demokrasi untuk memilih para wakil rakyat yang akan duduk di Parlemen tak lama  lagi akan dihelat. Pesta rakyat yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali tersebut diharapkan akan menjadi momentum yang sangat baik dalam memilih figur/tokoh yang berkompeten dalam menyuarakan aspirasi rakyat dan mampu membawa perubahan yang besar bagi kemajuan bangsa dan negara kedepan. Dan yang paling utama diharapkan adalah, semoga faktor keamanan dan kondusifitas di lapangan nantinya dapat terus tercipta tatanan yang kondusif dan aman.
“Peranan semua pihak sangat diharap­kan dalam menjaga kondusifitas daerah yang ada di NTB. Bukan hanya aparat Kepolisian saja yang diserahi tugas dalam hal penanganan akan Pemilu ini, namun kita semua memiliki kewajiban yang sama dalam mensukseskan Pemilu yang akan digelar 9 April mendatang,” demikian harapan Anggota DPRD NTB, H. Abdul Hafid, kepada Garda Asakota.

Di momonet seperti ini, kata dia, biasanya banyak aktivitas yang dilakukan oleh masya­rakat, terutama yang dilakukan oleh para calon yang akan bertarung dalam meraih simpati rakyat.  Pro dan kontra kadang ber­mun­culan dan tak jarang terjadi gesekan di tengah masyarakat. “Hal semacam itu harus bisa kita hindari untuk mencegah adanya konflik sosial akibat terjadinya perbedaan kepentingan, jangan karena ada perbendaan partai dan figur yang diusung menyebabkan kita saling bermusuhan satu dengan yang lain, justru dengan adanya perbedaan ini kita tingkatkan tali persaudaraan diantara kita sebagai wujud menjunjung tinggi arti demokrasi itu sendiri,” ujar Anggota Komisi I yang membidangi masalah Hukum dan Keamanan tersebut.
Para calon yang bertarung nanti, diha­rap­kan bisa memberikan pelajaran politik yang baik serta memberikan berbagai ide yang bagus pada masyarakat yang bertujuan untuk membangun daerah  ini kearah yang lebih baik. “Dan Alhamdullilah selama saya mengamati  perkembangan di masyarakat akhir-akhir ini kondusifitasnya tetap terjaga dan  hal itu perlu kita sukuri bersama,” ujar duta partai Golkar tersebut.
Dalam Pemilu nanti, masyarakat diha­rapkan untuk bisa memilih para calon yang diusung dengan pikiran yang jernih serta terbebas dari intervensi ataupun intimidasi dari pihak manapun. Jangan mudah percaya dengan berbagai  janji yang belum pasti, apalagi menerima suapan berupa uang atau barang dari mereka yang mencalonkan diri. Ketika masyarakat salah memilih figur yang dijagokan, maka hal tersebut akan berakibat fatal  dan dalam jangka waktu yang lama, dan harus dihindari,” tutur nggota dewan dari Daerah pemilahan (Dapil) VI (kota Bima,kabupaten Bima dan kabupaten Dompu) tersebut kepada wartawan Via handphone, Senin (17/3). (GA. Joni*)
×
Berita Terbaru Update