-->

Notification

×

Iklan

Proyek Drainase di Wilayah Pajeruk-Ampenan, Diprotes Warga

Monday, November 18, 2013 | Monday, November 18, 2013 WIB | 0 Views Last Updated 2013-11-18T04:25:04Z


Pemkot Mataram Diminta Turun Tangan
Mataram, Garda Asakota.-
 Keberadaan proyek drainase jalan lingkungan sepanjang 100 Meter  yang ada di wilayah Pajeruk Abian Kelurahan Pejeruk Kecamatan Ampenan Kota Mata­ram menuai protes dari warga setempat.
Pasalnya keberadaan proyek tersebut diduga dikerjakan asal-asalan tanpa ada pengontrolan dari pihak kontraktor pelaksana proyek tersebut tersebut. Masnun selaku kepala lingkungan
Pajeruk Abian kepada wartawan mengungkapkan bahwa, masyarakat sekitar sangat risih dengan adanya proyek drainase jalan yang ada di wilayahnya. Bagaimana tidak proyek tersebut telah dikerjakan selama dua bulan sampai sekarang, dan sangat menggangggu aktifitas transpotasi masyarakat yang mele­wati area jalan tersebut.  Selain meng­ganggu, keberadaan dari siapa pelaksana pengerjaan proyek tersebut tidak diketahui asal-usulnya. “Sepengetahuan kami, dalam pelaksanaaan sebuah proyek harus dipasang papan pemberitahuan tentang perusahaan mana yang mengerjakan, kisaran anggaran yang dikucurkan, lama waktu pengerjaan dan lain-lain. Tapi dalam proyek jalan di wila­yah kami ini tidak ada papan pem­beritahuan semacam itu, kan ini patut di pertanyakan,” cetus Masnun.
Sampai hari ini diakuinya tidak ada sosia­lisasi dari pihak pelaksana proyek kepada kepada warga, serta tidak adanya para pengawas yang mengontrol pelaksa­naan dari proyek tersebut membuat pihak­nya kecewa. Sebagai kepala lingkungan, atas musawarah dengan warga pernah menanyakan terkait proyek tersebut ke dinas Pekerjaan Umum (PU) kota Mataram. 
Pihak PU melalui pak Bayu berjanji jika keluhan warga akan disampaikan ke pimpinan dan akan diperbaiki dan akan diaspal.  “Namun hingga kini tidak ada perbaikan,” cetusnya, Rabu (13/11). 
Warga lainnya juga mengeluhkan proyek ini, seperti diutarakan Ramli, ia justru menilai proyek ini hanya mengha­biskan anggaran saja. Pasalnya, drainase di lingkungannya sudah ada di pinggir jalan lingkungan. Seharunya drainase yang sudah ada ini dioptimalkan.
Jika kedalamannya kurang maka digali. Jika kurang lebar maka dilebarkan. Bukan malah membuat drainase baru yang kualitasnya malah tidak bagus. Dapun berharap agar dinas PU Pemkot Mataram untuk segera turun tangan melihat langsung dari keberadaan proyek yang dikeluhkan warga selama ini. (GA. Joni*)
×
Berita Terbaru Update