-->

Notification

×

Iklan

Bank NTB Menuai Sorotan

Tuesday, October 15, 2013 | Tuesday, October 15, 2013 WIB | 0 Views Last Updated 2013-10-15T14:23:27Z
Mataram, Garda Asakota.-Keberadaan Bank NTB sebagai bank milik Pemprov NTB mulai dipertanya kan sejumlah pihak atas capaian kinerjanya. Sala satu yang mempertanyakannya adalah datang dari lembaga Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) NTB yang memanggil secara khusus unsur pimpinan dan direksi Bank NTB untuk hadir di rapat tertutup kantor DPRD NTB, Senin lalu. Nurdin Ranggabarani, SH, salah satu anggota dewan kepada wartawan menilai tingkat kepercayaan masyarakat pada bank daerah ini mulai turun, terbukti di semester awal tahun 2013 ini  sebanyak 2.096 nasabah Bank NTB disinyalir lari ke bank lain. “Hal tersebut tentunya memiliki alasan, dan ini yang ingin kita ketahui, kenapa hal itu bisa terjadi,” aku Nurdin.
Disisi penyaluran dana kredit kepada masyarakat, lanjut Nurdin, Bank NTB tidak mampu memenuhi target seperti yang diagendakan, dimana dana Rp800 Milyar yang seharusnya bisa disalurkan ke masyarakat, hanya tersalur  sekitar Rp60 Milyar saja. “Dan ini saya nilai salah satu bentuk kegagalan dari bank NTB itu senidri,” katanya. Bank NTB juga memiliki resiko strategis atas kenerjanya, dimana dana yang ditaksir mencapai Rp600 Milyar disimpan dibank lain dengan harapan mendapatkan keuntungan bunga dari yang dismpan.
Padahal penilaian itu salah, justru yang rugi adalah pihak Bank NTB itu sendiri yang rugi yang harus membayar bunga lebih dari para nasabah yang menyimpan uangnya pada Bank NTB.  “Lebih besar dana yang dikeluarkan untuk membayar bunga dari para nasabah ketimbang keuntungan dari menyimpan uang pada bank Lain. Inilah sebuah kesalahan fatal yang ditempuh oleh pihak Bank NTB,” nilainya. Pihaknya mempertanyakan kenapa dana tersebut harus nganggur dan disimpan dibank lain, padahal kalau dipikir-pikir, bila saja dana tersebut disalurkan dan diputar pada masyarakat tentunya akan memberikan efek positif bagi roda perekonomian, dan pihak Bank NTB juga akan mendapatkan keuntungan dari itu.
Selain, kata dia, capaian rangking atau prestasi Perbankan yang diraih oleh Bank NTB untuk tiga tahun terakhir mengalami penurunan drastis. Dimana pada tahun 2010 lalu Bank NTB meraih ranking Enam dari enam puluh bank daerah se-Indonesia atas pengelolaan dana perbankan, tahun 2011 melorot pada peringkat ke tiga uluh enam, dan pada tahun 2012 jatuh pada peringkat ke lima puluh. “Dan ini sungguh disesalkan dan kegagalan yang menimbulkan tanda tanya dari semua pihak,” imbuhnya seraya meminta Bank NTB dapat membuka segala persoalan yang terjadi di internalnya. “Dan kami akan segera membentuk panitia khusus (Pansus) terkait persoalan ini dan segera bersurat dan berkonsultasi pada Bank Indonesia untuk bisa dicarikan solusi pemecahannya,” tegasnya.
HL. Syamsir, salah satu Wakil Ketua DPRD NTB menuturkan pula, pertemuan dengan pihak Bank NTB ini untuk meluruskan berbagai hal yang selama ini berkembang di masyarakat terkait persoalan di tubuh Bank NTB . “Kita juga ingin mendengar lebih jauh apa saja sih yang selama ini yang dilakukan oleh Bank NTB, jangan sampai prestasi yang selama ini digembar gemborkan oleh beberapa pihak terkait keberhasilan Bank NTB yang selama ini diwacanakan hanya merupakan Lipstick atau Kamuflase dalam menutupi persoalan yang menderanya,” ujar HL. Samsir disela rapat. 
Sementara itu, Ferdinsyah,SE anggota komisi IV menuturkan, rapat yang digelar pada Senin kemarin  belum menemukan titik solusinya, dan menurut rencana akan digelar rapat lanjutan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. DPRD NTB juga akan mengundang pihak Bank Indonesia (BI) untuk didengarkan pandangannya terkait persoalan Bank NTB dalam mencari solusi pemecahannya. (GA. Joni)

×
Berita Terbaru Update