-->

Notification

×

Iklan

Warga Bugis-Soro Bentrok, Burhan Terluka Parah

Friday, December 7, 2012 | Friday, December 07, 2012 WIB | 0 Views Last Updated 2012-12-07T02:16:33Z
Kota Bima, Garda Asakota.-
Perkelahian antar warga desa kembali pecah di Kecamatan Sape Kabupaten Bima. Dua orang warga Desa Bugis dan Desa Soro, Rabu (28/11) malam sekitar pukul 20.00 wita, terlibat bentrok. Akibatnya, Burhanuddin (26) warga Desa Bugis Kecamatan Sape terpaksa dilarikan ke RSUD Bima karena terluka parah. Pergelangan tangan kirinya putus akibat sabetan senjata tajam dan puluhan
luka jahitan dibawah ketiaknya. Pemuda yang bekerja sebagai petani itu diduga dibacok warga asal Desa Soro Kecamatan Lambu lantaran terjadi cekcok saat main sepakbola Rabu sore di lapangan Pali Desa Bugis. Informasi yang diperoleh Garda Asakota, imbas kejadian itu menim¬bulkan reaksi warga Desa Bugis sehingga sempat mengejar pelaku pembacokan. Kapolres Bima Kota, AKBP Kumbul, KS, S.IK,SH, kepada sejumlah wartawan, membenarkan kasus pembacokan tersebut. Korban diakui rabu sore menonton sepak¬bola di lapangan Pali Desa Bugis. Kemu¬dian didatangi pelaku inisial D (27) warga Desa Soro menggunakan sepeda motor. Saat itu korban dan pelaku sempat terlibat adu mulut dengan pelaku. Tidak lama kemudian keduanya beradu fisik jelas Kapolres, tidak puas dengan aksi fisik, masing-masing mengeluarkan senjata tajam dan saling menyerang. Korban lebih dulu ditebas hingga pergelangan tangan kiri putus dan tersungkur. Setelah korban terjatuh dan tidak berdaya pelaku melarikan diri bersama dua orang rekannya. Warga Desa Bugis lainnya yang mengetahui keja¬dian tersebut lalu mengejar pelaku namun mereka saat itu berhasil kabur dan mening¬galkan sepeda motor. Tidak mendapat pela¬ku pembacokan, sejumlah warga Bugis me¬lam¬piaskan kemarahan dengan membakar tiga unit sepeda motor yang ditinggalkan sekelompok warga desa soro, berupa Honda Vario, Beat dan Supra Fit. Polisi yang tiba dilokasi katanya, berusaha menenangkan warga yang sempat tegang. Untuk menghindari kete¬gangan kedua desa itu, pihaknya memper¬temukan sejumlah tokoh masyarakat dan keluarga masing-masing yang terlibat untuk mencari solusi supaya kedua belah pihak bisa damai. Akhirnya, pihak keluarga pelaku menyepakati untuk mencari D agar diproses secara hukum. “Bersama keluarga pelaku berinisial D, ditangkap saat ber¬sembunyi digunung Desa Soro sekitar pukul 01.00 wita tanpa perlawanan. Penyelidikan sementara kejadian dipicu ada masalah lama karena sebelumnya korban dan pelaku sempat adu mulut,” jelasnya di ruangan Reserse Kriminal. Sementara itu, korban Burhanudin yang masih terbaring lemah di ruangan Sal Bedah RSUD Bima saat dimintai keterangan mengaku sebelum kejadian memang sempat adu mulut dengan pelaku. Setelah itu kor¬ban langsung dibacok dengan senjata tajam dan pelaku melarikan diri. “Kami baru tahu kejadian itu saat diinformasikan warga bahwa adik saya sedang di Puskesmas Sape karena dibacok, penyebabnya tidak tahu,” jelas Fatimah, kakak korban di RSUD Bima. Akibat luka parah adiknya, rabu ma¬lam sekitar pukul 20.00 wita dari Puskes¬mas Sape dan korban dilarikan ke RSUD Bima. Mengenai masalah awal penyebab pembacokan itu dirinya tidak mengetahui karena setahunya korban yang sehari-hari hanya membantu ayahnya diladang itu tidak pernah terlibat masalah. (GA.355*)
×
Berita Terbaru Update