-->

Notification

×

Iklan

Tak Miliki Ruangan, Guru SDN-49 Terpaksa Bernaung di Bawah Pohon

Tuesday, December 11, 2012 | Tuesday, December 11, 2012 WIB | 0 Views Last Updated 2012-12-11T04:48:43Z
Kota Bima Garda Asakota.-
Sekolah Dasar Negeri (SDN)-49 Kota Bima hingga kini tidak memiliki ruangan guru lantaran jumlah ruangan yang ada sangat terbatas. Sekolah ini merupakan hasil merger antara SDN-38 dan SDN-49 sejak tahun 2006 lalu. Dari hari ke-hari usai mengajar, sejumlah guru selalu bernaung di bawah pohon kawasan sekolah. Jika saja sejumlah guru memiliki kemampuan pribadi, maka ruangan guru tersebut
akan diupayakan semaksimal mungkin, namun semua itu hanya rencana hampa yang tak bisa dilakukan. Kepala SDN-49 Kota Bima Hj. Arabiah, kepada wartawan, Kamis (6/12) mengeluh¬kan kondisi tersebut. Pasca merger di tahun 2006 lalu, katanya, hingga kini pihaknya tidak pernah memiliki ruangan guru. “Ruangan guru yang kami inginkan sebenarnya tidak perlu mewah asalkan ada untuk tempat bernaung bagi guru-guru,” ucapnya. Menurutnya, terbatasnya ruangan guru itu secara psikologis sangat ber¬pengaruh pada sejumlah guru pengajar. “Jikapun guru-guru menjadikan salah satu ruangan di sekolah untuk ruangan guru, itu tidak bisa pak. Sebab ruangan belajar siswa sangat terbatas, dan itupun masih kurang tiga ruangan pak,” cetusnya. Diakuinya, kucuran dana DAK ditahun 2012 ini, hanya untuk rehab atap saja, dari genteng diganti Multy Roof. Namun berkat kucuran DAK 2012, pihaknya bersyukur karena bisa menggu¬nakannya untuk reha¬bilitasi atap sekolah. Selain persoalan keter¬batasan ruangan guru, pihaknya juga menge¬luhkan kondisi pagar sepanjang 60 meter yang belum dilanjutkan pekerjaannya oleh pihak terkait padahal sekolah sangat membutuhkannya untuk pengamanan sekolah. ‘Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga (Dikpora) Kota Bima, Drs. Suryadi, M.Pd, kepada Garda Asakota, Kamis, mengaku terkait dengan keluhan tidak adanya ruangan guru di SDN-49, sebe¬narnya bisa disiasati. “Kan ada bebe¬rapa ruangan di sebelah selatan yang tidak digunakan, itu bisa digunakan sebagai ruangan guru sementara,” tuturnya. Meski demikian, pihaknya berjanji untuk kedepannya akan mengupayakan semaksimal mungkin penganggarannya. “Karena anggaran tahun ini hanya untuk rehab beberapa sekolah saja,” cetusnya seraya berharap jika masih ada ruangan yang masih bisa digunakan oleh SDN-49, maka Kadis Dikpora berharap dapat dimanfaatkan lebih dulu. (GA. 355*)
×
Berita Terbaru Update