Ditengah makin maraknya praktek perjudian Kupon Putih di Kabupaten Dompu, pihak Kepolisian setempat terkesan tutup mata. Sebagian warga menilai, makin merajalelanya penyakit social yang satu ini lantaran belum terungkapnya bandar toto gelap (togel) di Bumi Nggahi Rawi Pahu tersebut. Selama ini, justru yang ditangkap hanya pengecernya doang, bukan bandar.
Akibatnya, peredaran judi kupon putih sejak dua-tiga tahun terakhir ini, sudah sema¬kin meluas dan merajalela, mulai dari sudut-sudut kota hingga ke pelosok desa. Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan, di sejumlah sudut kota Dompu membuktikan, sebagian besar warga mulai dari kalangan remaja hingga orang tua terlihat ‘menyatu’ dalam menghitung angka, tanpa ada rasa kekhwatiran akan ditangkap pihak keamanan. Terkadang, praktek judi illegal ini justru berada di depan mata aparat penegak hukum. Menjawab persoalan hal tersebut, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Dompu, AKBP. Beny Basir Warmansyah, belum lama ini menargetkan pada awal tahun 2013 mendatang, wilayah hukum Polres Dompu akan terbebas dan bersih dari segala penyakit masyarakat, salah satunya adalah judi kupon putih. “Saya sudah berkali-kali memerintahkan anak buah saya untuk melakukan identi-fikasi pemberan¬tasan praktek judi kupon putih tersebut,” katanya. Diakuinya para pe¬laku judi kupon putih sekarang semakin canggih dan sulit dilakukan identifikasi. “Makanya, dengan semakin canggihnya prak¬tek judi kupon putih tersebut, pihak kepo¬lisian juga harus lebih canggih dan lebih pintar dengan sembari mempelajari cara praktek judi kupon putih tersebut,” ucapnya. Kapolres berjanji mulai awal tahun 2013 akan memberantasnya. Bahkan jika dimungkinkan dirinya akan turun sendiri memimpin pemberantasan tersebut. “Pokoknya sebelum tahun baru kita akan bergerak. Judi Togel dan Miras, IsnyaAllah pada tahun 2013 bersih. Kita akan usaha¬kan,” tegas Kapolres. (GA. 555*)
