Angin segar buat para Seniman dan Pecinta Seni Tradisional karena Seni dan Budaya masuk Kurikulum Pendidikan Nasio¬nal dibawah Kementerian Pendidikan Nasional. “Saya sangat bangga bahwa Kese¬nian sudah masuk Kurikulum Pendi¬dikan Nasional dan menjadi Mata Pelajaran Seni dan Budaya.
Para Seniman akan mendapatkan per¬hatian dan bantuan dana dari Pemerintah, sehingga tidak ada lagi Seniman yang mengalami nasib mempriha¬tin¬kan pada masa tuanya,” kata Menteri Pendidikan Nasional, Profesor Dr. Muham¬mad Nuh di hadapan ribuan pengunjung acara pembu¬kaan Gelar Tari Nusantara di Lapangan Sangkareang, Kota Mataram Nusa Tenggara Barat, Jumat (7/12), sebagaimana termuat dalam rilis Bagian Humas Setda Pemprov NTB yang diterima redaksi media ini. Menurut Kabag Humas Setda Pemprov NTB, Tri Budiprayitno, Mendiknas, Muhammad Nuch datang ke Nusa Tenggara Barat atas undangan Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, serangkaian dengan Peringatan HUT ke-54 Provinsi Nusa Tenggara Barat yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Nusantara ke-12 yang dipusatkan di Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur. Sebelumnya Muhammad Nuh yang juga Ketua Pusat Peringatan Hari Nusantara ini mengecek lokasi peringatan Hari Nusantara di Labuhan Haji dan menyatakan kepua¬sannya atas berbagai persiapan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi NTB bersama Pemerintah Kabupaten Lombok Timur. Pada acara pembukaan Pagelaran Tari Nusantara ditampilkan tujuh (7) tarian tradisional yang berasal dari NTB, Bali, Ponorogo, Sulawesi, Kalimantan, Sumatera Barat dan Jawa Tengah. Pagelaran Tari Nusantara selanjutnya berlangsung hingga Hari Minggu, (9/12), dan menampilkan total 20 tarian dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Page¬laran ini menambah angka kunjungan wisa-tawan ke Nusa Tenggara Barat termasuk Wisatawan Mancanegara. (GA. 211*).
