Mataram, Garda Asakota.-
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat mengalokasikan dana sebesar Rp19.050.000.000 (sembilan belas miliar lima puluh juta rupiah) untuk reha¬bilitasi 3.810 (tiga ribu delapan ratus sepu¬luh) unit rumah tak layak huni di 10 Kabu¬paten/Kota se-NTB. Dari jumlah 3.810 unit rumah tersebut, Kabupaten Lombok Barat memperoleh alokasi 395 unit;
Lombok Tengah 600 unit; Lombok Timur 750 unit; Sumbawa 414; Dompu 250; Bima 400; KSB 150; Kota Mataram 232; Kota Bima 219, dan KLU 400 unit. Acara pencanangan rehabilitasi rumah tidak layak huni di kabu¬paten/kota se-Pulau Lombok dilaksanakan di Kelurahan Karang Pule, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram (Rabu, 5/12). Sementara untuk Kabupaten/Kota se-Pulau Sumbawa dicanangkan di Kabupaten Bima, (Sabtu, 8/12) lalu.
Menurut Kabag Humas Setda Provinsi NTB, Tri Budiprayitno, Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. TGH. M. Zainul Majdi, menyerahkan bantuan dana rehabilitasi 40 (empat puluh) unit rumah tak layak huni di Kelurahan Karang Pule, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram Rabu (5/12) lalu. Setiap kepala keluarga ke-40 unit rumah tersebut diberikan bantuan dana masing-masing sebesar Rp. 5.000.000 (lima juta rupiah).
Pemberian bantuan rumah tidak layak huni ini diintegrasikan dengan Latsitarda Nusantara XXXIII yang dipusat¬kan di Nusa Tenggara Barat. Para peserta Latsitarda XXXIII diprogramkan untuk membantu kegiatan rehabilitasi rumah warga yang tidak layak huni di setiap lokasi kegiatan. Hadir mendampingi Gubernur, Walikota Mataram Drs. H. Ahyar Abduh, dan Wakil Walikota Mataram, Mohan Rolis¬kana, S.Sos., MM. Gubernur juga menyem¬ patkan diri mengunjungi keluarga penerima bantuan dan berdialog dengan warga di Lingkungan Karang Pule. Dalam kunjun¬gan¬nya, Gubernur juga sempat berdialog dengan sekumpulan anak-anak terkait kegiatan mereka di sekolah. (GA. 211*).
