-->

Notification

×

Iklan

Proses Oknum Polisi yang Diduga Terlibat Penganiayaan

Tuesday, December 11, 2012 | Tuesday, December 11, 2012 WIB | 0 Views Last Updated 2012-12-11T04:55:02Z
Kota Bima, Garda Asakota.-
Komponen warga Kelurahan Jatibaru Kecamatan Asakota Kota Bima, Sabtu (8/12) menuntut Kapolres Bima Kota untuk mengungkap kasus dugaan penganiayaan terhadap korban Muhtar (67) oleh empat oknum anggota polisi. Puluhan warga yang menggunakan belasan motor itu menda¬tangi kantor Polres Bima Kota untuk meminta pertanggung-jawaban keempat oknum Polisi yang diduga telah melakukan
penganiayaan terhadap rekannya, Muhtar. Warga kemudian ditemui oleh Wakapolres Bima Kota, Kompol Bunawar, SH. Pantauan langsung wartawan, keda¬tangan warga Jatibaru itu mempertanyakan sudah sejauh-mana penanganan kasus dugaan penganiayaan yang berujung meninggalnya korban yang sampai saat ini tidak jelas penanganannya. Padahal, para pelaku yang merupakan oknum anggota polisi itu telah jelas iden¬titasnya, bahkan sempat diperiksa dan diamankan oleh divisi Profesi dan Pengamanan (PROPAM) Polres Bima-Kota. Ada apa dengan aparat penegah hokum sekarang ini,” cetus warga. Para warga juga menyorot sikap penyidik yang terkesan membiarkan kasus itu dan sampai saat ini tidak pernah memanggil saksi yang diajukan korban lantaran menurut polisi saksi yang diajukan korban lemah. Berdasarkan informasi yang dihimpun Garda Asakota, kejadian dugaan penga¬niayaan terhadap Muhtar ini terjadi per¬tengahan bulan November 2012 lalu, di¬duga dilakukan oleh empat oknum anggota Polres Bima-Kota. Saat itu korban yang diduga sebagai bandar kupon putih diser¬gap. Atas alasan melawan saat ditangkap korban pun kemudian ditendang hingga jatuh dari motor yang dikendarainya. Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka berat hingga akhirnya tewas saat dirawat di RSUD Bima. Menyusul aksi itu, warga Jatibaru kemudian melakukan aksi pemblokiran jalan hingga para pelaku kemudian diamankan dan menjalani pemeriksaan. (GA. 335*)
×
Berita Terbaru Update