Qurais Turut Doakan Kesembuhan FerryBima, Garda Asakota.-
Bupati Bima, H. Ferry Zulkar¬nain, Kamis malam (6/12) dirujuk ke Rumah Sakit Sanglah Denpasar Bali, untuk dirawat secara intensif. Sebelum diterbangkan mengguna¬kan pesawat carteran Super King Air B200PK2 CA milik Bali Air, dalam kondisi kritis, Bupati yang di¬duga mengalami serangan jantung, sepanjang Rabu malam dan siang harinya Kamis, sempat dirawat se¬cara tertutup di klinik Sari Farma Kota Bima. Sejak dirinya dirawat, tidak ada satupun dari pihak medis yang bisa dimintai tanggapan menge¬nai kebenaran atas penyakit yang diderita,
namun berbagai sum¬ber menyebutkan bahwa pria yang menjabat Bupati Bima dua periode itu mengalami serangan jantung usai melakukan kunjungan dengan meng¬gunakan sepeda motor ke Keca¬matan Woha. Pantauan langsung Garda Asakota di Kli¬nik Sari Farma, ratusan staf maupun warga masyarakat ter¬lihat datang menjenguk sang Bupati. Sejumlah mobil dinas pejabat Pemkab Bima berjejer di lokasi tempat Bupati dira¬wat. Kondisi ini sekaligus meng¬gambarkan seriusnya kon¬disi kesehatan orang nomor satu di Kabupaten Bima itu. Selain para pejabat Pemkab Bima, Wali Kota Bima, HM. Qurais H. Abidin, Wakil Ketua DPRD Kota Bima, Feri Sofyan, SH, Kapolres Bima Kota, AKBP. Kumbul KS, SH, juga terlihat hadir membesuk. Mereka saat itu turut didam¬pingi oleh adik kandung Bupati Bima, Hj. Ferra Amelia, SE (Ketua DPRD Kota Bima, red). “Kami datang untuk membesuk Bupati Bima dan mendoakan¬nya semoga segera sembuh dari sakitnya,” ucap Wali Kota Bima, HM. Qurais, kepada wartawan. Bukan hanya Walikota yang mendoakan atas kesembu¬han¬nya, namun segenap pegawai Pemkab Bima maupun elemen masyarakat Bima turut mendoakan kesembuhan sosok yang dikenal tenang ini. Kasubag Pemberitaan Humaspro Pemkab Bima, Suryadin, S.Sos, M. Si, yang dikonfirmasi wartawan, mengakui bahwa Bupati Bima dibawa ke klinik sejak Rabu malam dari kediamannya. Namun saat itu pihaknya belum bisa memberikan kete¬rangan terkait dengan derita yang dialami atasannya itu. “Karena belum mengetahui hasil diagnosa dokter yang menangani. Kemungkinan kami, sepertinya beliau terlalu kecapean karena sering turun lapangan. Malah pada sore harinya sebelum masuk klinik, beliau terlihat masih sempat ngobrol dengan pegawai di kediamannya,” jelasnya. Menurutnya, setelah semalam dan sepanjang hari sempat dirawat di klinik, Bupati Bima sekitar pukul 17.30 Wita (Kamis, 6/12) dirujuk ke RS Sanglah Den¬pasar-Bali sekaligus untuk menjalani general chek-up dengan peralatan lengkap. Di RS Sanglah, kata dia, Bupati punya waktu lebih banyak untuk istrahat dan dipantau secara intensif perkembangannya oleh dokter ahli. Saat diantar menuju bandara Sultan M. Salahuddin, sejumlah pejabat dan keluarga tampak hadir. Suasana haru menyelimuti ketika Bupati masuk ke dalam mobil ambulans menuju bandara, untuk selanjutnya diterbangkan ke Bali. Bupati Ferry diputuskan dokter di Bima untuk dirujuk ke RS Sanglah Denpasar karena kondisi kesehatannya terus menurun. Hingga Minggu malam, Bupati dika¬barkan masih menjalani perawatan di ICU RS Sanglah. Bila kondisi kesehatan ber¬angsur membaik, Ferry dikabarkan akan berobat lanjut ke Jakarta untuk menjalani pemasangan alat jantung. (GA. 355*)
