Jakarta, Garda Asakota.-
Prestasi gemilang kembali ditorehkan siswa-siswi Kota Bima. Dalam Grandfinal Lomba Cerdas Cermat (LCC) Empat Pilar Bangsa yang digelar Senin lalu (12/11), tim SMAN-1 Kota Bima merebut tempat pertama dengan menyisihkan SMAN 1 Bantul dan MAN Cendekia Jambi. Bukan hanya warga Kota Bima yang menyambut gembira atas kemenangan para siswa SMAN-1
Kota Bima itu, namun petinggi Kota Bima, HM. Qurais H. Abidin, juga turut berbangga hati dan memberikan apresiasi positif. “Saya berbangga dan mengucapkan selamat kepada keluarga besar SMAN-1 Kota Bima,” ucap pria yang juga alumni SMAN-1 Kota Bima ini, kepada Garda Asakota. Seperti ditayangkan secara langsung oleh TVRI, dalam lomba cerdas cermat yang diadakan oleh MPR RI ini, ketiga tim yaitu, tim SMAN-1 Kota Bima, tim SMAN 1 Bantul, dan tim MAN Cendekia Jambi, sa¬ling berkompetisi menjawab setiap per¬tanyaan yang dilontarkan panitia. Siswa-siswi SMAN 1 Kota Bima yang duduk pada Regu B terlihat lancar menjawab per¬tanyaan demi pertanyaan yang berkaitan dengan Empat Pilar Kebangsaan tersebut. Akhirnya, tim SMAN 1 Kota Bima berhasil menyisihkan dua finalis lainnya dengan nilai sempurna dan dinyatakan sebagai pemenang babak puncak lomba yang disiarkan langsung di TVRI itu. Ekspresi kebahagiaan juga terpancar dari wajah siswa-siswi sekolah unggulan di Kota Bima ini. Sebelumnya SMAN 1 Kota Bima lolos menuju grandfinal setelah mengalahkan SMAN 12 Ambon, Maluku, dan SMAN Unggul Aceh Selatan. SMAN 1 Kota Bima dengan nilai 140 melesat me¬ning-galkan SMAN 12 Ambon yang nilainya 85 dan SMAN Unggul Aceh Selatan yang nilainya 75. “Luar biasa,” ujar Lutffia Soraya, salah satu tim dari SMAN 1 Kota Bima saat ditanya kesannya setelah memenangkan tiket ke babak grand final, 13 September lalu. “Sungguh menyenang¬kan,” tambahnya. Menurut Guru Pembimbing SMAN 1 Kota Bima, Hasni, anak-anaknya tampil luar biasa saat berlomba. Prestasi ini diraih¬nya setelah tim sekolahnya berlatih selama setahun sebelum ajang dihelat. “Ini prestasi yang luar biasa mengingat lawan kami di final merupakan juara bertahan dari salah satu SMA di Kota Jambi dan Jokyakarta, kami sempat grogi karena saat final disaksikan langsung oleh Wakil Presiden RI, Budiono,” ucapnya. Diakuinya, tidak ada hambatan sedikit¬pun saat perlombaan bahkan ada waktu khusus saat pertayaan mengenai TAP MPR RI, timnya menjawab dengan lengkap hingga sang Wapres Budiono sampai berdiri dan memberikan apllaus. “Nilai akhirpun hanya dibedakan sedikit, kami memperoleh 130 poin selisih dengan juara kedua Jogyakarta dengan 115 poin dan Jambi 150 poin,” katanya. Secara khusus pihaknya meng¬ucapan terima kasih kepada Pemerin¬tah Kota (Pemkot) Bima dan juga Provinsi NTB yang telah memberikan dukungan penuh sehingga perjuangan dapat berhasil. “Bahkan setelah menjuarai kami mendapat¬kan anugerah Duta Wisata oleh Wapres menyempatkan diri mengunjungi danau Toba dan pulau Samosir. Setelah mendapat juara 1 tingkat Nasional, ada dana pembi¬naan sebesar Rp 50 juta dari MPR RI dan Walikota Bima memberikan dana Rp100 juta untuk SMAN-1 Kota Bima,” tuturnya. Sementara itu, saat menyambut keda¬tangan siswa SMAN-I Kota Bima di bandara Sultan M. Salahuddin Bima, Wakil Walikota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, SE, didampingi Sekda, Ir. M. Rum, begitu bersemangat, dan bangga. Bersama ratusan siswa lainnya yang ikut menyambut kedatangan pemenang lomba LCC tingkat Nasional itu, langsung diarak menuju SMAN-I Kota Bima. Terlihat diantara rombongan, ketua kelompok tim, Lutfiah Soraya. Kepsek SMAN-1 Kota Bima, Drs. Syafrudin, mengungkapkan rasa syukurnya atas prestasi yang diraih para siswa ini karena sudah menjadi duta NTB dalam even tingkat Nasional meskipun telah mengikuti selama lima tahun terakhir baru tahun ini dapat meraih prestasi menjadi juara. “Persiapan siswa ini sudah cukup lama, dengan berbagai kegiatan pembelajaran dan pelatihan bahkan didukung oleh dua guru pembina sebagai pendaping selama setahun. Kami berharap adanya prestasi ini menjadi pelajaran penting dan motivasi bagi siswa lainnya dan sekolah lainnya diKota Bima untuk dapat terus mengembangkan pendidikan dan SDM siswa kedepannya,” tandasnya. (GA. 334).
