-->

Notification

×

Iklan

Pemkot Bima Siap Jamu 13 Peserta Apeksi, 14 November Mendatang

Wednesday, November 7, 2012 | Wednesday, November 07, 2012 WIB | 0 Views Last Updated 2012-11-07T04:43:30Z
Kota Bima, Garda Asakota.-
Pertemuan antara Pemerintah Kota di Indonesia bagian Timur yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) rencananya akan dihelat di Kota Bima tanggal 14-16 November mendatang. Kasubag Humas dan Pembe¬ritaan Bagian Humas Dan Protkol Setda Kota Bima, Ihya Ghazali, S.Sos, menyam¬paikan bahwa program ini sebagai bentuk rapat koordinasi antar Pemerintah Kota yang ada di wilayah Indonesia Timur, di¬ikuti oleh sebanyak 13 orang peserta.
Menurutnya, Rakor Apeksi nantinya akan dibuka dengan pergelaran Pawai Budaya tanggal 14 November, sekitar pukul 15.00 Wita, star dari lapangan Pahlawan Raba dan berakhir di lapangan Serasuba Bima. “Acara pawai budaya adalah bentuk hiburan kepada masyarakat Kota Bima. Di acara tersebut semua peserta menam¬pilkan budaya dan kesenian dari masing-masing daerah,” ungkap Ihya Ghazali. Acara Rakor Apeksi ini juga, katanya, akan dihiasi juga dengan pameran Expo yang memamerkan produk-produk unggulan dari para peserta dan rencananya akan dipu-satkan di lapangan Serasuba Bima. Untuk kegiatan Rakor sendiri, renca¬nanya akan dipusatkan di gedung Convention Hall/Paruga Nae, yang saat ini proses rehabilitasinya sudah memasuki tahapan finishing dan siap digunakan. “Pekerjaan gedung Conventionl Hall saat ini sedang terus digenjot hingga siap digunakan saat pertemuan Apeksi mendatang,” tuturnya. Diperkirakan, selain 13 orang Walikota, acara ini juga akan dihadiri oleh sekitar ribuan orang. Oleh karenanya, ungkap Ghazali, semua hotel dan tempat pengi¬napan sudah dikoordinasikan untuk bisa dipergunakan menampung para tamu. Kendaraan yang representatif untuk para Kepala Daerah pun sudah dipersiapkan. Sedangkan untuk tim kesenian yang ikut bersama para peserta luar daerah, nantinya akan diinapkan di sekolah-sekolah, seperti di SDN-5 dan SDN-55 Kota Bima. Ketika disinggung apakah penggunaan gedung sekolah tidak akan menggangu proses pembelajaran?. Menjawab hal ini, pihaknya akan mengkoordinasikannya dengan baik agar supaya tidak mengganggu proses pendidikan yang ada. Ghazali menambahkan, nantinya juga para tamu akan disuguhi even Pariwisata budaya di arena Pacuan Kuda Panda. “Semua peserta akan dihadirkan di Panda untuk menyaksikan pacuan kuda tradisional Bima, dan untuk koordinasi dengan pihak Pemerintah Kabupaten Bima sudah kami lakukan,” ujarnya. Dan untuk tiap kepala daerah yang hadir akan ada acara pena¬naman pohon persahabatan yang digelar di halaman Convention Hall Paruga Nae. Selain itu, untuk para ibu-ibu Kepala daerah akan diantar untuk mengunjungi beberapa sentra kerajinan rakyat, diantaranya mereka akan melihat proses penenunan kain tradisional Bima. (GA. 334*)
×
Berita Terbaru Update