-->

Notification

×

Iklan

Oknum Guru SMAN- 4 Kobi Diduga Pukuli Tiga Siswanya

Wednesday, November 21, 2012 | Wednesday, November 21, 2012 WIB | 0 Views Last Updated 2012-11-21T04:34:30Z
Kota Bima, Garda Asakota.-
Tiga orang siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN)-4 Kota Bima yakni, Firmansyah, Ariayanto, dan Julkifli, diduga dipukuli oleh oknum gurunya, Um. Peris¬tiwa ini terjadi Selasa lalu (13/11) di ling¬kungan Santi Kota Bima. Kepada sejumlah wartawan, Rabu (14/11) di SMAN-4 Kota Bima, Syafrudin, perwakilan korban, mempertanyakan motif dugaan pemukulan ini tanpa diketahui masalah sesungguhnya. “Jika saja kejadian ini terjadi di sekolah, itu hal yang wajar. Anggaplah pemukulan itu sebagai pembinaan saja, dan bisa diselesaikan di sekolah tempat siswa itu menuntut ilmu.
Namun kejadian itu di luar sekolah, dan anehnya pemukulan terjadi di tempat tinggalnya siswa, tanpa ada klarifi¬kasi masalah yang jelas dari guru,” ucapnya. Berdasarkan informasi yang diterima pihaknya dari ketiga orang siswa tersebut, di SMAN-4 awalnya ada acara perpisahan guru. Pada saat itu, kata dia, ketiga siswa telah diduga melompat pagar sekolah hingga mereka didatangi oknum guru Um di tempat tinggal mereka di Kelurahan Santi Kecamatan Mpunda Kota Bima. Begitu mendapati ketiga siswanya, oknum guru tersebut diduga langsung melayangkan bogem mentahnya ke arah wajah ketiga siswanya itu. Atas kejadian ini pihaknya meminta kepada Dinas Pendidikan dan Pemudah Olah Raga (Dikpora) Kota Bima, agar oknum guru yang bersangkutan dila¬kukan pemanggilan sesuai dengan aturan yang berlaku. Selain itu pihaknya meminta agar guru itu dipindahkan saja, dari pada merusak nama sekolah dan meresahkan siswa yang ada di lingkungan sekolah. Wawan tetangga ketiga siswa yang melihat kejadian pemukulan itu, mengaku para siswa itu dipukuli saat mereka berada di tempat tinggalnya. Saat itu guru tersebut mendatangi kediaman siswa, langsung memukulinya tanpa ada upaya klarifikasi terlebih dahulu atas kesalahan yang diperbuat siswanya. Di tempat terpisah, Humas SMAN-4 Kota Bima, Imran, S. Pd, didampingi se¬jum¬lah guru lainnya, Rabu (14/11), mengaku pihaknya tidak tahu menahu atas persoalan itu. Namun diakuinya, ada salah satu guru berinisial UM mengajar di SMAN-4. “Sedangkan terkait dengan kejadian itu belum ada laporan dari pihak siswa,” katanya. Imran mengaku tidak berani memberikan komentar atas dugaan perisitiwa tersebut, karena pihaknya tidak punya kewenangan untuk memberikan pernyataan, apalagi kejadian ini belum ada laporan yang masuk dari pihak sekolah. Diapun mengarahkan agar masalah ini dikonfirmasi langsung kepada Kepala SMAN-4 Kota Bima. “Karena yang berhak memberikan keterangan adalah pimpinan,” timpalnya seraya menjanjikan bahwa pihak sekolah akan mencoba melakukan pe¬manggilan kedua belah pihak guna menge¬tahui persoalan yang sesungguhnya. “Insya’Allah dalam waktu dekat kedua pihak akan kita panggil, supaya kita tahu duduk persoalannya,” janjinya. (GA. 335*)
×
Berita Terbaru Update