-->

Notification

×

Iklan

Menteri Koperasi dan UKM Puji Pemerintah Kota Bima

Wednesday, November 21, 2012 | Wednesday, November 21, 2012 WIB | 0 Views Last Updated 2012-11-21T04:33:57Z
Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat
Kota Bima, Garda Asakota.-
Selain Pawai Budaya, Pameran Ekspo produk unggulan daerah juga ikut meme¬riahkan kegiatan Rakorkomwil IV APEKSI ke-8 di Kota Bima. Sebanyak 13 Kota pada APEKSI tahun ini, memamerkan produk unggulan daerahnya
di masing-masing stand yang disediakan penyelenggara di lapangan Pahlawan Raba Kota Bima. Stand-stand tersebut tidak hanya disiap¬kan untuk 13 Pemerintah Kota, namun masyarakat yang ingin berpartisipasi juga diberikan ruang untuk memamerkan produk unggulannya, termasuk BUMN, seperti BRI, BNI, Pegadaian dan BPD. Selain pameran produk, sejumlah lapak pedagang kaki lima yang beberapa bulan yang lalu didirikan di lapangan Pahlawan Raba diresmikan penggunaannya oleh Menteri Koperasi dan UKM, Drs. Syari¬fuddin Hasan, MM, MBA. Menteri UKM, sangat mengapresiasikan prestasi Kota Bima yang dinilainya mampu memberikan rangsangan dan meningkatkan pertumbu¬han ekonomi masyarakat, sehingga diakui¬nya, berkat prestasi itu mampu menem¬patkan Provinsi NTB masuk dalam urutan ke-7 dalam kategori Provinsi dengan daya beli masyarakat tertinggi di Indonesia. “Saya merasa bangga dengan pretasi ini, untuk itu saya ucapkan selamat kepada Provinsi NTB, khususnya Kota Bima,” ucapnya, Rabu (14/11) saat membuka Lapak PKL di lapangan Pahlawan Raba. Menurutnya, dengan pertumbuhan ekonomi yang terus membaik dan menga¬lami peningkatan di NTB itu, telah ikut memposisikan Negara Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi yang tertinggi kedua di Asia setelah China. Berkat prestasi ini, Indonesia telah menggeser India pada posisi kedua menjadi posisi ketiga digantikan Indonesia. Bukan hanya itu, implikasi lain dengan naiknya pertumbuhan ekonomi secara langsung berpengaruh terhadap angka kemiskinan. Apabila pertumbuhan ekonomi naik maka dipastikan pengangguran akan semakin berkurang dan angka kemiskinan menurun. “Hal itu terbukti dengan menempatkan Kota Bima sebagai daerah yang paling rendah angka kemiskinannya,” katanya bangga. Faktor yang menyumbang naiknya per¬tumbuhan ekonomi itu katanya membukti¬kan bahwa program-program pemerintah dibidang ekonomi telah mampu menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Selain itu program tersebut berarti tepat sasaran dan merata. Salah program yang menunjang itu yakni kredit usaha rakyat (KUR) yang saat ini menjadi program nasional. Secara khusus Susilo Bambang Yudoyono selaku Presiden Indonesia telah mengapresiasi Provinsi NTB. “Meski begitu saya meminta agar Provinsi NTB khususnya Kota Bima hingga tahun 2014 mendatang mampu menurunkan angka kemiskinan dibawah angka 10 persen,” pesannya. Dalam rangka mendukung program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejateraan diharapkannya pihak pemilik modal seperti badan usaha swasta dan BUMN bisa ikut mendukung alokasi dana untuk masyarakat. “Mari kita bersama-sama membangun Indonesia kedepannya lebih baik lagi,” ajaknya. (GA. 334*)
×
Berita Terbaru Update