-->

Notification

×

Iklan

Masih Terlihat Hutan Terbakar, Walikota Survey Hutan Ncai Kapenta

Wednesday, November 7, 2012 | Wednesday, November 07, 2012 WIB | 0 Views Last Updated 2012-11-07T04:15:10Z
Kota Bima Garda Asakota-
Walikota Bima HM. Qurais H. Abidin, didampingi sejumlah SKPD lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Bima, Minggu lalu, langsung turun survey diwilayah hutan Ncai Kapenta, lantaran hutan tersebut masih terlihat api serta asap ditengah hutan. Padahal beberapa waktu lalu Walikota Bima kerap mengarahkan kepada seluruh masyarakat tani agar tidak melakukan pembakaran meski mendekati hari-hari mena¬nam. Walikota Bima dengan tegas meminta kepada Kepala Kehutanan, Drs. H. Zulkifli yang memiliki tupoksi agar mampu menggerakkan sejumlah anggotanya supaya hutan ini bisa terjaga dengan baik.
“Bayangkan saja sampai hari ini hutan tersebut masih terlihat api yang berkobar, maka demikian petugas di Kehutan ini harus mampu memberikan yang terbaik untuk hutan kita, kasian hutan ini yang dulunya begitu hijau dengan subur, tiba-tiba saja gundul seperti yang kita lihat sekarang ini,” ucapnya prihatin. Meski dengan alasan masyarakat tani harus dilakukan pembakaran agar tanaman itu tumbuh subur Walikota tetap mengingat¬kan hal itu tidak boleh dilakukan, sebab tanpa dibakarpun tanaman yang ditanam itu tergantung dari perawatannya. “Seperti kita rawat hutan yang kita cintai. Lebih prak¬tisnya dari sisa pohon semak itu kita kum¬pulkan di satu tempat nantinya akan lapuk dengan sendirinya, tidak harus dibakar yang nantinya akan pengaruh pada pohon-pohon yang besar,” tuturnya. Selain itu Walikota Bima memberikan Warning kepada masyarakat tani yang menanam diwilayah Hutan Ncai Kapenta, jika ditemukan oleh petugas saat berakti¬vitas pembakaran diwilayah hutan, maka secara tegas akan diarahkan secara hukum, sebab semua itu pihak Pemerintah melalui Dinas Kehutanan Kota Bima selalu membe¬rikan pengarahan agar tidak membakar sisa semak-semak itu ditengah hutan. “Jika masih terlihat hutan terbakar Walikota Bima akan berkantor diwilayah Hutan Ncai Kapenta bersama anggota Polresta Bima Kota, juga sejumlah anggota Dandim, untuk menjaga bersama wilayah Hutan Ncai Kapenta tersebut, dan jika ditemukan pelaku pembakaran Hutan itu, jangan salahkan Pemerintah,” katanya. Yang perlu diketahui, kata dia, hutan yang dimiliki Kota Bima, sekaligus yang memiliki serapan air, hanya Hutan Ncai Kapenta, dan Hutan Kolo, ketika masyara¬kat memiliki hati nurani memperbaikinya. “Maka kita harus menanam pohon diling¬kungan hutan kita, meski yang ditanam hanya satu pohon, sebab yang menikmati¬nya anak kita serta cucu kita nanti, jika kita membakar hutan ini sungguh kasian warga kita ketika nanti terjadi kebanjiran,” ingat¬nya lagi. Ditempat yang sama Kepala Dinas Kehutanan setda Kota Bima Drs. H. Zulkifli, mengatakan pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat tani yang menanam diwilayah hutan Ncai Kapenta agar tidak melakukan pembakaran, cukup disatukan disatu tempat nantinya akan lapuk dengan sendirinya, jika masya¬rakat tani membakar akan merembet pada wilayah lainnya yang nantinya akan menghancurkan semua yang ada diwilayah hutan ini, maka dari itu pihaknya minta agar masyarakat tani memiliki kesadaran untuk tidak bermain bakar. Selain itu pihaknya akan menggerakkan semua anggotanya untuk melakukan penjagaan secara ketat, dan jika ditemukan masyarakat membakar hutan maka kita akan proses sesuai aturan hukum yang berlaku. Meski hutan ini sudah memiliki ijin sebagai Hutan Kemasyarakat (HKM) namun tidak harus melakukan pembakaran, justru sebenarnya harus dila¬ku¬kan pembenahan terhadap pohon yang sudah tumbuh dengan baik, “bukan untuk dilakukan penebangan juga pembakaran, hal ini sangat fatal ketika pihak masyarakat tani tidak memiliki kesadaran dalam menjaga hutan kita bersama,” tandas Kadishut Kobi. (GA. 335*)
×
Berita Terbaru Update