-->

Notification

×

Iklan

Ketua DPD KNPI Usulkan H. Agus Buchari Dilantik Jadi Sekda Definitif

Friday, November 30, 2012 | Friday, November 30, 2012 WIB | 0 Views Last Updated 2012-11-30T04:37:34Z
Dompu, Garda Asa Kota.- Kekosongan jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Dompu sudah terlalu lama. Kondisi ini menyebabkan kurang maksimalnya pelayanan di jajaran birokrasi maupun di tingkat masyarakat. Karena pentingnya jabatan Sekda definitive, Bupati Dompu, H. Bambang M. Yasin, didesak segera menyuarakan siapa figur yang menjadi Sekda, agar tidak terus menerus menjadi buah bibir masyarakat.
Arman, SE, Ketua DPD KNPI Kabu¬pa¬ten Dompu, di depan peserta Kemah Bhakti KNPI se-Nusa Tenggara Barat (NTB), di lapangan Tujuh Juli, Sabtu (18/11), menga¬ku telah merekomendasikan nama H. Agus Buckhari, SH, sebagai calon Sekda Dompu. Agus Buchari adalah pejabat eselon II yang saat ini menjabat sebagai Plt. Sekda Dompu. “Karena pengalamannya H. Agus Buckhari, SH, layak menjadi Sekda,” cetus Arman. Menurutnya, sosok Agus Buckhari tidak perlu diragukan lagi untuk menjadi pemim¬pin alias orang nomor tiga di daerah Kabu¬pa¬ten Dompu. Apalagi Agus Buckhari, meru¬pakan salah satu mantan pengurus KNPI periode sebelumnya yang memiliki loyalitas tinggi dan kecerdasan dalam ber¬organisasi. “H. Agus B, SH, telah terbukti berhasil memimpin sejumlah satker, ini artinya pemuda khususnya KNPI tidak meragukannya lagi gaya kepemimpinan Bung Agus,” terang Arman. Sekalipun Arman menegaskan bahwa pernyataannya itu tidak mewakili komu¬nitas KNPI se-Kabupaten Dompu, tapi, itu merupkan bentuk eforianya dan cintanya terhadap H. Agus Buckhari. “Saya sangat mengagumi gaya kepemimpinan Bung Agus. Apalagi beliau selalu mendukung setiap ivent/kegiatan pemuda,” tegasnya. Sementara Mujakir Akbar, pengurus DPD II KNPI mendukung pernyataan Bung Arman. “H. Agus Buckhari, SH harus menjadi Sekda,” teriak Dae Aki sapaan akrabnya. Secara terpisah, Putra Taufan, M. Hum, justru menilai pernyataan Bung Arman, terlalu berlebihan. Sebab menurutnya, DPD KNPI bukanlah lembaga Baperjakat. “Itu terlalu berlebihan, KNPI-kan bukan lembaga Baperjakat,” cetusnya singkat. (GA. 555*)
×
Berita Terbaru Update