Kota Bima, Garda Asakota.-
Bertempat di Hotel Lila Graha, acara yang bertajuk Lokakarya Program Pem¬berdayaan usaha garam rakyat(Pugar) Kota Bima tahun 2012 berlangsung dengan suasana khidmat. Acara yang dihelat Jumat (9/11) ini selain dihadiri Lurah Paruga, Hae¬runnas S.Sos, Sekcam Asakota, Sirajudin S.Sos, Kadis DKP Kota Bima Ir.H.Sarafu¬din, MM, Assisten II Ir. Hj. Rini Indriarti, juga dihadiri 14
Kelompok PUGAR ber¬sama ketua dan anggotanya. Melalui Loka¬karya ini, DKP Kota Bima menginginkan pemenuhan kebutuhan garam Nasional sehingga dapat mengurangi jumlah impor garam serta mencapai swasembada garam nasional. “Dengan tujuan utama mem¬ben¬tuk sentra usaha garam rakyat dilokasi sasa¬ran, memberdayakan dan meningkat¬kan ke¬mampuan petambak garam dalam kelom¬pok Pugar dan meningkatkan akses permo¬dalan, informasi dan pemasaran serta ilmu penegtahuan dan teknologi bagi petam¬bak garam,” ucap Kadis DKP Kota Bima. Dijelaskannya bahwa, menciptakan dan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam melaksanakan program pembangu¬nan dari masyarakat dan untuk masyarakat seba¬gaimana motto Pemerintahan Kota Bima untuk mensejahterakan masyarakat seluruh¬nya sebagai tolak ukur pembangunan. Melalui lokakarya ini pula pihaknya ingin mengevaluasi pelaksanaan pelaksa¬naan program Pugar di tahun 2012. Dengan maksud untuk dapat mengindentifikasi per¬masalahan selama program ini dilaksanakan serta merumuskan rekomendasi untuk peren¬canaan kegiatan berikutnya. Diakuinya menjelang akhir tahun ini produksi garam sudah mencapai 4.600 ton, tentunya ini hasil yang menggembirakan karena pencapaian target sudah 76%. Berkat kerja keras seluruh kelompok Pugar kami mewakili pemerintah Kota bima turut berterima kasih, kerja keras ini akan terus kita tingkatakan dengan saling berkoor¬dinasi apabila ada kendala dilapangan, karena bila ada kendala maka secara cepat tenaga teknis dilapangan akan merespon dan membantu kelompok pugar. Sementara itu, Walikota Bima melalui Asisten II Setda, Ir. Hj. Rini Indriarti, turut berbangga dengan hasil yang diperoleh melalui program Pugar. Diakuinya, Peme¬rintah Kota Bima sangat mengapreasiasi program Pugar ini, karena out put yang dihasilkan bisa dinikmati secara langsung oleh masyarakat selaku petani tambak garam. “Karena dengan hasil produksi pugar masyarakat selaku kelompok pugar bisa langsung mengelola dan menjual hasilnya untuk peningkatan ekonomi. Namun tidak bisa dipungkiri pula bahwa dalam pelaksanaannya terdapat kendala baik dari sisi produksi, kwalitas dan pemasaran hasil garam, tapi itu semua bisa dicarikan solusi bersama,” katanya. Pemerintah Kota Bima akan terus mengawal dan mendukung penuh Program ini, ini demi kemaslahatan masyrakat. Karena kedepannya pemerintah terus mendorong kelompok usaha untuk berkem¬bang secara ekonomi. “Banyak program yang akan terus digenjot pemerintah di berbagai bidang, salah satunya program Pugar. Untuk itu pemerintah terus meman¬tau program ini secara berkelanjutan,” tekadnya. (GA. 334*)
Bertempat di Hotel Lila Graha, acara yang bertajuk Lokakarya Program Pem¬berdayaan usaha garam rakyat(Pugar) Kota Bima tahun 2012 berlangsung dengan suasana khidmat. Acara yang dihelat Jumat (9/11) ini selain dihadiri Lurah Paruga, Hae¬runnas S.Sos, Sekcam Asakota, Sirajudin S.Sos, Kadis DKP Kota Bima Ir.H.Sarafu¬din, MM, Assisten II Ir. Hj. Rini Indriarti, juga dihadiri 14
Kelompok PUGAR ber¬sama ketua dan anggotanya. Melalui Loka¬karya ini, DKP Kota Bima menginginkan pemenuhan kebutuhan garam Nasional sehingga dapat mengurangi jumlah impor garam serta mencapai swasembada garam nasional. “Dengan tujuan utama mem¬ben¬tuk sentra usaha garam rakyat dilokasi sasa¬ran, memberdayakan dan meningkat¬kan ke¬mampuan petambak garam dalam kelom¬pok Pugar dan meningkatkan akses permo¬dalan, informasi dan pemasaran serta ilmu penegtahuan dan teknologi bagi petam¬bak garam,” ucap Kadis DKP Kota Bima. Dijelaskannya bahwa, menciptakan dan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam melaksanakan program pembangu¬nan dari masyarakat dan untuk masyarakat seba¬gaimana motto Pemerintahan Kota Bima untuk mensejahterakan masyarakat seluruh¬nya sebagai tolak ukur pembangunan. Melalui lokakarya ini pula pihaknya ingin mengevaluasi pelaksanaan pelaksa¬naan program Pugar di tahun 2012. Dengan maksud untuk dapat mengindentifikasi per¬masalahan selama program ini dilaksanakan serta merumuskan rekomendasi untuk peren¬canaan kegiatan berikutnya. Diakuinya menjelang akhir tahun ini produksi garam sudah mencapai 4.600 ton, tentunya ini hasil yang menggembirakan karena pencapaian target sudah 76%. Berkat kerja keras seluruh kelompok Pugar kami mewakili pemerintah Kota bima turut berterima kasih, kerja keras ini akan terus kita tingkatakan dengan saling berkoor¬dinasi apabila ada kendala dilapangan, karena bila ada kendala maka secara cepat tenaga teknis dilapangan akan merespon dan membantu kelompok pugar. Sementara itu, Walikota Bima melalui Asisten II Setda, Ir. Hj. Rini Indriarti, turut berbangga dengan hasil yang diperoleh melalui program Pugar. Diakuinya, Peme¬rintah Kota Bima sangat mengapreasiasi program Pugar ini, karena out put yang dihasilkan bisa dinikmati secara langsung oleh masyarakat selaku petani tambak garam. “Karena dengan hasil produksi pugar masyarakat selaku kelompok pugar bisa langsung mengelola dan menjual hasilnya untuk peningkatan ekonomi. Namun tidak bisa dipungkiri pula bahwa dalam pelaksanaannya terdapat kendala baik dari sisi produksi, kwalitas dan pemasaran hasil garam, tapi itu semua bisa dicarikan solusi bersama,” katanya. Pemerintah Kota Bima akan terus mengawal dan mendukung penuh Program ini, ini demi kemaslahatan masyrakat. Karena kedepannya pemerintah terus mendorong kelompok usaha untuk berkem¬bang secara ekonomi. “Banyak program yang akan terus digenjot pemerintah di berbagai bidang, salah satunya program Pugar. Untuk itu pemerintah terus meman¬tau program ini secara berkelanjutan,” tekadnya. (GA. 334*)
