-->

Notification

×

Iklan

Cari Solusi Atasi Konflik, Kemenag Undang 100 Tokoh

Wednesday, November 7, 2012 | Wednesday, November 07, 2012 WIB | 0 Views Last Updated 2012-11-07T04:32:45Z
Bima, Garda Asakota.-
Untuk mendukung upaya damai dalam penanganan konflik yang terjadi di beberapa wilayah, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bima menggelar acara silaturrahmi bersama tokoh masya¬rakat, tokoh agama, pimpinan Pesantren dan organisasi masyarakat se-Kabupaten Bima di Museum Asi Mbojo Rabu (31/10).
Kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten Bima, Drs. Yaman H. Mahmud, menjelaskan, silaturrahmi 100 tokoh ini ditujukan untuk memperkokoh tali silatur¬rahmi dan memperkuat komitmen dalam mem¬bangun Bima yang religius, rukun, damai dan maju. Diakuinya, telah terjadi disharmonisasi di tengah-tengah kehidupan masyarakat di seluruh wilayah Kabupaten Bima. Kemudian menjadi pertanyaan, dimana peran ulama? padahal menurut Yaman peran ulama sangat penting dalam meredam konflik karena ulama mampu menjadi panutan. “Hal itulah yang menjadi dasar diselenggarakannya silaturrahmi ini,” ucapnya. Pihaknya berharap melalui mo¬men¬tum silaturrahmi ini, terbentuk solusi yang menjadi pilar untuk membangun Bima yang damai, bisa menghasilkan orang-orang yang mampu menumbuhkan rasa damai di lingkungan masing-masing. Ketua Panitia Pelaksana, Faturrahman, S.Ag dalam laporannya memaparkan bah¬wa pelaksanaan kegiatan yang dihelat Kemenag Kabupaten Bima itu mengacu pada UU No.7 tahun 2012 tentang penanga¬nan sosial dan berbagai macam konflik, program kerja Kementrian Agama Kabu¬paten Bima tahun anggaran 2012. “Dasar pemikiran dilaksanakannya kegiatan adalah meningkatnya grafik konflik yang terjadi di Kabupaten Bima dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Silaturrahmi lintas tokoh diharapkan mampu melahirkan solusi dalam mengatasi konflik komunal yang terjadi di Kabupaten Bima dan munculnya komitmen bersama bagaimana menciptakan Bima yang damai,” katanya. Sementara itu, Wakil Bupati Bima, H. Syafrudin H.M.Nur, M.Pd, menjelaskan bahwa, upaya-upaya yang berkaitan dengan kegiatan kerukunan umat beragama meru¬pakan sebuah proses tahap demi tahap dila¬lui bersama agar perwujudan kerukunan umat beragama di daerah ini benar-benar dapat tercapai. Untuk mencapai kondisi ideal tersebut, maka upaya berkelanjutan untuk meme¬lihara dan mempertahankan¬nya. “Ini penting agar terjalin silaturahmi, koordinasi yang baik. Pada saat yang sama mening¬katkan kewaspadaan agar pihak-pihak yang secara sengaja ingin merusak keharmonisan kerukunan hidup atau kerukunan umat beragama di Indonesia tidak bisa masuk. Karena kerukunan umat beragama sangat tergangggu dan erat kaitan dengan ketahanan nasional Indonesia,” tegasnya di hadapan peserta yang juga turut dihadiri Kapolres Bima AKBP Dede Alamsyah, SIK, Wakapolres Bima Kota, dan Ketua MUI Kabupaten Bima, H. Abdurrahim Haris MA. (GA. 212*)
×
Berita Terbaru Update