-->

Notification

×

Iklan

Ada Peningkatan Penderita HIV/AIDS di NTB

Friday, November 30, 2012 | Friday, November 30, 2012 WIB | 0 Views Last Updated 2012-11-30T04:38:06Z
Kota Bima, Garda Asakota.-
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan menye¬ babkan AIDS. Sedangkan AIDS adalah kumpulan gejala dari penyakit akibat berku¬rangnya kemampuan pertahanan diri yg disebabkan oleh HIV. Dimana Periode yang merupakan masa antara mulai terinfeksi/masuknya HIV hingga terbentuknya antibodi HIV yang dapat dideteksi melalui pemeriksaan laboratorium.
Kepada sejum¬lah wartawan, salah satu Dokter di RSUD Bima Dr. Muhammad Akbar, Sabtu (24/11), mengungkapkan adanya peningkatan penderita penyakit HIV/AIDS di tiap tahunnya. Menyebarnya penyakit HIV/AIDS ini, kata dia, menular disebabkan oleh berbagai cara baik melalui hubungan seks bergantian dengan pasangan yang berbeda, penggunaan jarum suntik yang tidak steril dan melalui proses kelahiran dari ibu yang sudah menderita HIV/AIDS kepada bayi. Berdasarkan data dan laporan yang dihim¬pun pihaknya melalui Dinas Kesehatan Provinsi NTB, kasus HIV dan AIDS yang tercatat dan terlaporkan di Provinsi NTB sampai dengan bulan September 2012, adalah, HIV 209 kasus dan AIDS 171 kasus dengan rincian peningkatan kasus di masing-masing Kabupaten, Kota hingga bulan Agustus 2012 adalah, Kota Mataram (HIV 81 kasus dan AIDS 74 kasus), Lombok Barat (HIV 24 kasus dan AIDS 32 kasus), Lombok Tengah (HIV 18 kasus dan AIDS 18 kasus), Lombok Timur (HIV 51 kasus dan AIDS 22 kasus), Kabupaten Lombok Utara (HIV3 kasus dan AIDS 2 kasus), Sumbawa Barat (HIV 18 kasus dan AIDS 10 kasus), Sumbawa (HIV 3 kasus dan AIDS 2 kasus), Dompu (HIV 10 kasus dan AIDS 6 kasus), Kabupaten Bima (HIV 1 kasus dan AIDS 3 kasus) dan Kota Bima (HIV tidak ada kasus dan AIDS 2 kasus). “Untuk mencegah virus mematikan ini tentunya membutuhkan kerjasama semua pihak, pemerintah, masyarakat, lembaga keagamaan, lembaga pendidikan untuk tutur berperan aktif dalam mensosialisa¬sikan bahaya penyakit yang mematikan ini,” ucapnya. Khususnya kepada para pelajar dan dewasa, dokter Muhammad Akbar mengingatkan bahwa di usia pelajar merupakan usia produktif yang dianggap rentan terhadap penularan penyakit ini, karena berdasarkan data Kemenkes RI 2011 penderita virus mematikan ini ada 13053 kasus penderita pada usia 20 hingga 29 tahun. Usia 30 hingga 49 ada 8832 kasus. Usia 50 hingga 59 tahun 2840 dan usia 60 tahun ke atas ada 233 kasus. “Tapi pencegahan HIV/AIDS ini bisa dilakukan dengan cara tidak melakukan hubungan seks bergantian dengan pasangan berbeda, setia pada pasangan, selalu menggunakan pengaman ketika berhubungan badan dan menjauhi Narkoba,” tegasnya. (GA. 334*)
×
Berita Terbaru Update