-->

Notification

×

Iklan

UHABI dalam Proses Ijin Pendirian

Thursday, October 25, 2012 | Thursday, October 25, 2012 WIB | 0 Views Last Updated 2012-10-25T05:17:25Z
Bima, Garda Asakota.-
Uviversitas Harapan Bima (UHABI) yang merupakan ba¬gian dari Yaya¬san Sosial dan Keagamaan Al-Faqih Cabang Bima tidak per¬nah menerima mahasiswa apa¬lagi melakukan prosesi wisuda mahasiswa. Penegasan ini dikemukakn oleh Ketua Yayasan Sosial dan Keagamaan Al-Faqih Cabang Bima, Suher¬man, M.Pd., menyikapi pemberitaan selama ini yang menyorot kegiatan wisuda Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.i) yang dilakukan oleh UHABI. Perlu diluruskannya bahwa, yang sebenrnya terjadi adalah mahasiswa yang diterima dan diwisuda selama ini adalah mahasiswa dibawah naungan Institut Agama Islam Al-Aqidah Jakarta.
“Bisa di¬cek di lapangan kepada seluruh mahasiswa yang menerima ijazah kesarja¬naannya. Disitu tercantum jelas nama institut/lembaga yang mengeluarkannya,” tegas Suherman kepada Garda Asakota, Sabtu (20/10). Menurutnya, kehadiran Yayasan Al-Faqih ini salah satu tugas mulia yang diamanatkan oleh seluruh pendiri yayasan adalah dalam rangka ikut serta membantu Pemerintah mencerdaskan anak bangsa. Oleh sebab itu pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk memperoleh ijin pendirian UHABI dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Diakuinya, tingginya animo masyarakat Bima untuk melanjutkan studi pada Pergutuan Tinggi juga menjadi salah satu dasar mengapa Yayasan Al-Faqih dengan gigih terus berusaha mendapatkan ijin pendirian, walaupun diakuinya proses telah dilakukan sudah dimulai dari tahun 2008 lalu. “Namun kami optimis pada saatnya nanti Universitas Harapan Bima akan terbit ijin pendiriannya,” ucap Suherman. Ketua Yayasan Al-Faqih ini kembali menegaskan terkait pemberitaan beberapa media massa maupun rumor yang beredar di tengah masyarakat bahwa UHABI telah mewisuda mahasiswanya. “Itu tidak benar, ijin pendiriannya saja belum ada bagaimana bisa mewisuda mahasiswa,” bantahnya. Pihaknya berharap dan memohon dukungan dari semua pihak agar perjuangan Yayasan dalam memperjuangkan ijin pen¬dirian UHABI bisa segera terwujud dalam waktu yang tidak lama lagi. “Sehingga bisa memberikan peluang maupun salah satu alternative bagi masyrakat Bima untuk melanjutkan pendidikannya di Perguruan Tinggi,” harapnya. (GA.321*)
×
Berita Terbaru Update