-->

Notification

×

Iklan

Tutup Ruang Masuk Narkoba di NTB, Gubernur Akan Kucurkan Dana Besar

Thursday, October 25, 2012 | Thursday, October 25, 2012 WIB | 0 Views Last Updated 2012-10-25T05:11:59Z
Mataram, Garda Asakota.-
Perang melawan Narkoba (Narkotika dan Obat-obatan Terlarang) di NTB telah ditabuhkan. Gubernur NTB, DR. TGH. M. Zainul Majdi, menyatakan komitmennya yang tinggi untuk menutup ruang masuk Narkoba di NTB dan segera memberantas peredaran Narkoba di NTB agar tidak men-jalar kemana-mana. “Peredaran Narkoba di NTB ini kian hari makin mengkhawatirkan saja.
Hal ini harus segera diantisipasi secara bersama-sama agar barang haram tersebut tidak menjadi wabah di daerah kita ini,” demikian penegasan pria yang akrab disapa Tuan Guru Bajang ini saat memimpin acara Dialog Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi NTB terkait berbagai permasala¬han keamanan yang terjadi di NTB, Hotel Lombok Raya, Selasa lalu. Kekhawatiran orang nomor 01 di NTB ini sangat beralasan dikarenakan dalam kurun waktu beberapa minggu terakhir ini upaya penyelundupan Narkoba yang berni¬lian Milyaran rupiah sangat intens dilaku¬kan oleh Bandar Narkoba Trans Internasio¬nal. Namun upaya penyelundupan Narkoba yang melibatkan warga Negara Afrika Sela¬tan, Kathlyn Dunn, dan seorang warga Nega¬ ra Jerman yakni Rolf Oskar Josef Schwei¬kert yang berupaya menyelundup¬kan Nar¬koba sebanyak 3,7 kilogram hasis (olahan ganja) yang bernilai sekitar Rp7 Milyar dan shabu sebanyak 2,6 kilogram senilai Rp5 Milyar melalui pintu Bandara Inter¬nasional Lombok (BIL) berhasil diga¬gal¬kan oleh petugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Mataram, pada Kamis (11/10), dan Sabtu (13/10) lalu. Dilihat dari upaya penyelundupan Milyaran Narkoba yang dilakukan oleh warga Negara Afrika Selatan dan warga Negara Jerman ini menunjukkan bahwa NTB sudah menjadi pasar yang marketable bagi jaringan Narkoba Trans Internasional. “Peredaran Narkoba di NTB ini tentunya membuat kita semua prihatin dan hal itu men¬jadi pekerjaan rumah (PR) bagi kita semua agar ditemukan cara yang tepat serta cepat dalam memberantasnya agar tidak menjalar kemana-mana. Para pengedar Narkoba Internasional menjadikan NTB sebagai target untuk memasok barang haram tersebut. Dan salah satu pintu masuk¬nya adalah dengan menggunakan jalur laut atau udara,” ujar pria yang juga merupakan ulama berpengaruh di NTB ini. Menurutnya, salah satu cara yang paling efektif untuk menutup pintu masuk Narkoba ini adalah dengan menjaga secara ekstra ketat bandara udara dan pelabuhan laut yang ada di NTB ini. Kewasapadaan dari aparat keamanan di NTB itu juga sangat diharapkannya untuk bisa melaku¬kan upaya pendeteksian dini terhadap upaya penyelundupan Narkoba. “Untuk itu, pendirian pos-pos pemerik¬saan pendeteksian barang haram ini di Bandara Udara maupun di berbagai pelabu¬han laut di NTB sangat diperlukan guna meretas peredaran Narkoba tersebut. Untuk menunjang kerja aparat keamanan yang bertugas dalam penangkapan Narkoba ini, Pemprov NTB akan mengucurkan dana untuk pembelian alat-alat canggih yang akan berguna mendeteksi Narkoba tersebut. Dan alat itu nantinya akan ditempatkan dibeberapa wilayah strategis yang rawan sebagai tempat masuknya barang-barang haram tersebut. Apalagi, saat sekarang ini, alat-alat yang dimiliki oleh aparat keamanan kita sekarang masih sangat minim dan harus ditambah,” tandasnya. (GA.555/211*).
×
Berita Terbaru Update