-->

Notification

×

Iklan

STKIP Taman Siswa Kembali Telorkan 397 Sarjana Pendidikan

Thursday, October 4, 2012 | Thursday, October 04, 2012 WIB | 0 Views Last Updated 2012-10-04T03:18:39Z
Bima, Garda Asakota.-
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Taman Siswa, Sabtu (29/9), menggelar kegiatan Wisuda Sarjana Angkatan ke-IV yang dihelat di Auditorium H. Sudirman, Sabtu (29/9). Wisuda yang diikuti oleh 397 mahasiswa dari lima jurusan Fisika, Matematika, Penjaskesrek, Sejarah dan Bahasa Inggris berlangsung penuh khidmad, dan berjalan sukses.
Selain dihadiri oleh Ketua STKIP Taman Siswa, Drs. H. Sudirman Ismail, M.Si, Guru Besar Prof. Dr. Burhanudin Djabir Magenda, MA, dan anggota DPR RI Fraksi PAN HM. Safruddin ST, acara wisuda juga dihadiri oleh sejumlah petinggi Perguruan Tinggi (PT) di Bima, Ketua PGRI NTB, H. Ali Rahim, SH, sejumlah perwakilan dari Bank NTB, Bank BNI 46, Bank Pesisir Akbar (BPR), Bank Syariah Mandiri beserta se¬luruh jajaran pegawai STKIP Taman Siswa beserta ribuan undangan wali mahasiswa. Dalam orasi ilmiahnya, Guru Besar Prof. Dr. Burhanudin Djabir Magenda, MA, mengapresiasi kemajuan serta langkah STKIP Taman Siswa Bima dalam memaju¬kan dunia pendidikan. Meski masih terbilang Perguruan Tinggi Swasta (PTS) baru di Bima, namun apa yang dilakukan oleh STKIP Taman Siswa Bima telah menunjukkan kemajuan begitu pesat, baik pada aspek nonfisik maupun secara fisik. “Ini bisa dilihat dengan adanya lima program studi yang dibuka semuanya kini telah memperoleh Akreditasi,” ucap¬nya. Semenjak STKIP Taman Siswa didiri¬kan, ia tidak menyangka akan berkembang begitu pesat seperti saat ini. Tingkat animo masyarakat untuk melanjutkan anaknya kuliah di kampus keguruan itu begitu tinggi dan hal itu terlihat dari jumlah mahasiswa yang diwisuda setiap tahun selalu mening¬kat. Guru besar ini pun menyarankan kepada pihak lembaga kampus agar bisa membuka cabang pada setiap kecamatan asalkan masih dalam satu wilayah Kabupaten atau Kota. “Hal itu akan membantu sekaligus memudahkan masyarakat didaerah pelosok menuntut ilmu di perguruan tinggi. Saya lihat di STKIP Taman Siswa ini keberadaan ilmu sosial, humaniora dan ipteknya sudah seimbang karena ada jurusan fisika juga dan ini sangat bagus,” puji Professor kepada Garda Asakota. Dia mengharapkan segera dibukanya Kopertis khusus wilayah Bali dan Nusa Tenggara untuk memudahkan sekaligus memperketat proses akreditasi sehingga betul-betul bisa menyaring PT yang layak. Diharapkannya juga pemerintah dan dunia kerja bisa bersinergi dengan dunia pendidikan agar terciptanya kemajuan dalam pembangunan. Sementara itu, anggota DPR RI Partai PAN, HM. Safruddin, ST, berpesan kepada wisudawan-wisudawati agar mampu mengaplikasikan ilmu yang didapat selama di perguruan tinggi. “Jika hal itu mampu dilakukan dengan baik maka itu baru dika¬takan berhasil ,” pesan Politisi dari Fraksi PAN ini. Seperti halnya Prof. Burhanudin, pria yang kerap disapa Rudi Mbojo ini, juga Sebelumnya, Rabu lalu (26/9), para wisudawan itu mengikuti Yudisium Sarjana Pendidikan Sejarah, Matematika, Fisika, Penjaskesrek dan Pendidikan Bahasa Inggris. Mereka ini dikukuhkan oleh Ketua STKIP Taman Siswa Bima, Drs. H. Sudirman Ismail, M. SI. Kepada sejumlah wartawan, H. Sudirman mengakui bahwa, wisuda Sarjana kali ini merupakan yang keempat kalinya di semester genap tahun 2011-2012. Prosesi wisuda yang digelar pihaknya sekaligus memberikan bukti kepada masyarakat NTB, bahwa STKIP Taman Siswa sudah mampu melahirkan empat lulusan. Sebab ada satu hal yang membanggakan pihaknya bahwa wisuda kali ini merupakan angkatan ketiga yang sudah terakreditasi. Ia mengungkapkan, sekarang bagi perguruan tinggi yang belum terakreditasi di tahun 2012, tidak boleh mencetak ijazah. Hal itu sekaligus menjadi info kepada masyarakat, bahwa STKIP taman Siswa Bima, telah menjadi satu satunya Perguruan Tinggi yang sudah terakreditasi di Kabupaten Bima. Tidak hanya itu, dirinya juga mengaku pada tahun ini, ada beberapa tulisan skripsi mahasiswa yang unik dan patut diberikan apresiasi. Seperti, calon wisudawan yang mengangkat Skripsi dari pengalaman pribadi, dengan judul skripis yakni Londo Iha. “Disamping unik, tulisannya juga bagus secara akademik,” ungkapnya. Kemudian yang kedua, mahasiswa asal Soromandi, yang juga kebetulan menjadi maha¬siswa juga menjadi pegawai di Kampus. Calon wisudawan itu berangkat dari Jurusan IPS, namun berhasil menjadi sarjana Fisika. “Setiap malam di per¬pusta¬kaan dia hanya mengerjakan skripsi dan karyanya tergolong bagus secara akade¬mik,” tambahnya. Kata dia, untuk tahun ini, dalam surat edaran Dikti yang baru, PTS mengharus¬kan pada sarjana untuk tidak hanya membuat skripsi, tapi menulis di jurnal. Itu mulai dilakukan per Agustus tahun 2012. “Makanya kami selalu meng¬angkat skripsi yang baik dan unik,” terang¬nya. Lanjutnya, sejak angkatan pertama hing¬ ga angkatan ke empat, jumlah mahasiswa yang diwisuda semakin meningkat. Pada angkatan ketiga saja, pihaknya jumlah maha¬siswa yang di wisuda sebanyak 385 orang, dan sekarang bertambah sebanyak 397. “Sebelumnya, yakni pada angkatan pertama dan kedua lebih sedikit lagi. Ini menjadi bukti bahwa animo masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya di STKIP Taman Siswa Bima, setiap tahunnya meningkat,” katanya seraya berharap kepada para wisudawan agar dapat mengaplikasikan ilmu yang diraih selama masa kuliah dalam mengabdikan diri di tengah kehidupan bermasyarakat. (GA. 334/adv*)
×
Berita Terbaru Update