-->

Notification

×

Iklan

Ribuan Umat Islam Bima Kutuk Produsen Film Innocence of Muslims

Thursday, October 4, 2012 | Thursday, October 04, 2012 WIB | 0 Views Last Updated 2012-10-04T02:39:22Z
Kota Bima, Garda Asakota.-
Aksi protes terhadap film Innocence of Muslims di berbagai penjuru dunia masih terus berlanjut. Di Indonesia, aksi serupa bukan hanya terjadi di kota-kota besar, namun di Kota Bima Provinsi NTB, Jumat kemarin (21/9), ribuan demonstrasi gabungan beberapa OKP Islam seperti para santri Ponpes Al-Ikhwan H. Sanuddin Salama, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bima,
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bima, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Front Pembela Islam (FPI) Bima, dan Gerakan Pemuda Anshor (GP Anshor) Bima, menyuarakan kema-rahan mereka terhadap ulah oknum Produ¬sen flm Innocence of Muslims yang telah membuat film penghinaan terhadap Nabi Besar Umat Islam, Muhammad SAW. Ribuan massa aksi ini yang tidak rela Nabi Muhammad SAW dihina ini, mem¬bawa berbagai macam spanduk ini, mulai berkumpul di masjid Al-Muwahiddin Kota Bima, kemudian menggelar aksi long-march hingga menuju depan kantor Wali¬kota Bima, dikawal ketat aparat Kepolisian Bima Kota. Sikap simpatik langsung diper¬lihatkan oleh Walikota Bima, HM. Qurais H. Abidin, begitu ribuan massa tiba di depan kantor Walikota. Dengan penuh seksama, Qurais mendengarkan materi orasi yang disuarakan oleh perwakilan demons¬tran yang mengutuk keras pembuat film Innocence of Muslims dan menyerukan kepada seluruh umat Islam yang ada di Bima untuk bersama-sama melawan segala bentuk kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi terhadap umat muslim. Massa yang rata-rata mengenakan pakaian busana muslim itu, juga secara tegas menuntut agar aspirasi mereka dapat disampaikan kepada Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta. “Kami minta bapak Walikota Bima menyam¬paikan aspirasi ini ke Kedutaan Amerika Serikat di Jakarta,” pinta perwakilan demonstran, Dzul Amirul Haq. Menanggapi hal ini, Walikota Bima HM. Qurais H. Abidin, langsung menyatakan kesiapannya dan berjanji akan menyampai¬kan aspirasi warga masyarakatnya itu ke Kedutaan Amerika di Jakarta. “InsyaAllah pada hari Senin (24/9), saya akan berangkat ke Jakarta untuk menyampaikan secara langsung tuntutan dan aspirasi saudara-saudara,” ucapnya disambut pekikan Allahu Akbar dari para demonstran. Pantauan langsung Garda Asakota, usai diterima langsung oleh Walikota Bima, massa menutup aksinya dengan pembacaan do’a bersama demi kejayaaan Islam dan kehancuran kaum kafir, dipimpin oleh salah satu tokoh agama sekaligus tokoh masyara¬kat Bima yang diundang, Drs. H. Zainul Arifin. Usai berdo’a bersama, massa kemu¬dian membubarkan diri dengan tertib sekitar pukul 10.40 Wita. Sebelumnya, Kamis (20/9) ratusan massa aksi dari Umat Islam Bima (UIB) juga menggelar aksi demonstrasi, mengutuk pelecehan atas Nabi Muhammad SAW mela¬lui film yang berjudul Inoncence of Moslims (IoM) itu. Aksi ratusan massa gabungan dari berbagai ormas Islam di Kota Bima, Kabupaten Bima dan Kabupaten dompu, ini, mendapat pengawalan ketat dari aparat Kepolisian Resort Bima Kota, Brimob hingga TNI tersebut. Aksi yang berawal di Lapangan Sera¬suba, kompleks Pasar Raya Bima, kantor DPRD Kabupaten Bima, kantor Walikota Bima, Mapolres Bima Kota, DPRD Kota Bima dan berakhir di Kantor Bupati Bima. Ratusan massa sempat berhenti dan menye¬gel salah satu rumah makan cepat saji (Centuky Fried Chiken). Dalam aksinya itu, Ustad Azikin, mengutuk tindakan Amerika yang membuat film dan menghina umat Islam dunia ter¬sebut. Tidak itu saja, massa aksi sempat mem¬bakar bendera dan foto presiden Ame¬rika Barack Obama dan perdana menteri Israel di depan rumah makan cepat saji tersebut. Dalam pernyataan sikapnya massa aksi yang menamakan diri Umat Muslim Bima, mengutuk keras perilaku penghinaan terhadap Nabi Muhammad melalui film IoM, menuntut hukuman mati pada pelaku pelecehan terhadap Nabi Muhammad melalui film IoM, mengutuk pemerintah Amerika Serikat yang melindungi pelaku penghinaan yang merupakan antek Yahudi. (GA. 212/334*)
×
Berita Terbaru Update