-->

Notification

×

Iklan

Diduga Konsumsi Mie Kadaluarsa, Puluhan Warga Lanta Barat Keracunan

Friday, October 12, 2012 | Friday, October 12, 2012 WIB | 0 Views Last Updated 2012-10-12T02:42:29Z
Bima, Garda Asakota.-
Puluhan warga Desa Lanta Barat Keca¬matan Lambu Kabupaten Bima terpaksa harus tidur Puskesmas Lambu untuk men¬dapatkan perawatan medis, Selasa malam (2/10), setelah sebelumnya mengkonsumsi nasi bungkus pada pagi harinya. Kejadian ini berawal ketika Umar Lin (52) warga Rt. 13 Rw.06 Dusun Kore Desa Lanta Barat Kecamatan Lambu,
pada subuh hari sekitar pukul 05.00 Wita, menyuruh isterinya memasak nasi dengan lauk pauk daging ayam dan citra mie. Nasi itu kemudian dibungkus, untuk konsumsi 36 warga yang dimintai bantuan mengikat bawang (bahasa Mbojo ‘Pose Bawang”, red) di sebuah persawahan miliknya, So Loja Watasan Desa Lanta Timur Keca. Lambu. Sekitar pukul 06.00 Wita Umar bersama sang isteri dan 36 buruh tani itu menuju lokasi So Loja Watasan Desa Lanta Timur dengan menaiki sepeda motor. Sesampai di lokasi mereka langsung memulai pekerjaan, namun pada sekitar pukul 08.00 Wita merekapun disuruh memakan nasi bungkus yang hidangkan oleh pemilik bawang. Apesnya, sekitar 1 jam kemudian, satu per satu para buruh tani itu merasa pusing dan muntah-muntah. Salah seorang korban keracunan Hamisah (47) warga Desa Lanta kepada wartawan menuturkan, sebelum menyantap nasi bungkus, dia merasa kondisinya cukup vit, namun setelah memakan nasi bungkus dengan lauk daging ayam dan citra mie, sekitar 1 jam kemudian perutnya langsung sakit, kepala terasa pusing dan kemudian langsung muntah-muntah. “Saya langsung muntah-muntah dan badan terasa lemas,” akunya. Pemilik bawang, Umar Lin (52) warga Rt. 13/Rw.06 Desa Lanta Barat Kecamatan Lambu kepada Garda Asakota mengakui adanya kejadian naas itu. Tentunya bersama isteri, dia merasa kaget karena semua buruh tani yang menikmati hidangan mereka tiba- tiba mengalami keracunan. “Semua yang bekerja ikat bawang itu mengalami muntah-muntah pak, kecuali saya, karena saya nggak makan nasi bungkus. Saya hanya makan nasi dengan telur Pak,” katanya. Melihat pekerjanya muntah-muntah dan pusing-pusing, pihaknya langsung meminta bantuan warga setempat untuk memberikan pertolongan pertama dengan melarikan para korban keracunan ke Pustu Desa Lanta dan kemudian di larikan lagi ke Puskesmas Lambu dengan menggunakan Mobil Ambulance Puskesmas Lambu. Sementara itu, Kepala Puskesmas Lambu melalui Bagian Sulveler Puskesmas Lambu Lukman, A.Md.Kep, membenarkan adanya 36 orang warga Desa Lanta yang mendapatkan perawatan Medis Akibat Keracunan, dengan rincian 17 orang rawat Inap dan 19 Orang lainnya Rawat Jalan. Lukman menjelaskan bahwa penyebab keracunan itu ada 3 kemungkinan, pertama karena diduga mengkonsumsi Citra Mie yang berkadarluarsa karena dalam expayer citra itu tertanggal 25/12/2012 dan tidak berstempelkan Cap, namun hanya ber¬stempel kertas. Kemudian kemungkinan kedua akibat menempelnya racun pada daun bawang yang disemprot oleh pemilik bawang sebelum dilakukan pengikatan bawang. “Bisa-bisa saja para buruh tani itu tidak mencuci tangan dengan munggunakan sabun sebelum makan,” katanya. Kemudian dugaan penyebablainnya karena jirigen yang di pakai untuk menyimpan air minum itu terdapat Lumut. “Namun semua itu baru kemungkinan- kemungkinan saja dan untuk membuktikan penyebab keracunan itu kami masih dalam penyelidikan dan menunggu hasil tes di Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, karena sejumlah sampelnya berupa Nasi Bungkus yang bercampur Mie (Citra Mie), daging ayam, air minum, hasil muntah pasien, bungkus citra mie, bawang telah kami kirim ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bima dan akan d kirim ke Dinas Kesehatan Provinsi NTB untuk mendapatkan hasilnya,” tandasnya. (GA 333*)
×
Berita Terbaru Update