-->

Notification

×

Iklan

Bidan Keluhkan Minimnya Fasilitas Listrik

Thursday, October 4, 2012 | Thursday, October 04, 2012 WIB | 0 Views Last Updated 2012-10-04T03:02:49Z
Bima, Garda Asakota.-
Momen Silaturahmi dan Peletakan batu pertama pembangunan Klinik Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kabupaten Bima Sabtu (29/9) di desa Panda Kecamatan Palibelo dimanfaatkan oleh Bupati Bima H. Ferry Zulkarnain, untuk berdialog dan men¬dengarkan langsung aspirasi dan keluhan para bidan yang mengabdi di 18 kecamatan tersebut. Dalam dialog yang berlangsung selama kurang lebih dua jam itu,
terangkat beberapa masalah yang dihadapi para Bidan dalam menjalankan tugasnya di lapangan. Salah satu masalah krusial yang hampir merata di setiap desa/dusun adalah tidak adanya pasokan tenaga listrik sebagai tempat penerang Pustu/Puskesmas sehingga berdampak pada kelancaran dan kenyaman pelayanan kepada para pasien. Disamping soal listrik masalah lain yang mengemuka adalah kendaraan operasional bagi para Bidan yang melaksanakan pertolongan media dalam kondisi darurat di desa dan dusun. Menanggapi keluhan para Bidan, Bupati Bima, H. Ferry, langsung meres¬ponnya dengan memerintahkan jajaran ter¬kait untuk segera membuatkan pembangkit tenaga listrik dengan energi tenaga surya (PLTS). Selanjutnya, Bupati memaparkan bahwa, ketiadaan pasokan listrik tidak boleh menjadi alasan dalam melayani pasien di Puskesmas maupun Pustu. Bagi Pustu/Puskesmas yang belum mendapat aliran listrik diminta untuk me¬ma¬sang jaringan listrik, karena Pemda melalui Bagian Umum Setda telah menyiap¬ kan anggaran sebesar Rp250 untuk pema¬sangan Listrik Pustu/Puskesmas, terang Bupati seperti dilansir Kabag Humaspro Pemkab Bima, Drs. Aris Gunawan. Sama halnya dengan kendaraan operasional yang diminta oleh Bidan, Bupati Bima berjanji akan segera memberikan kendaraan tersebut asalkan para Bidan bisa bekerja dengan baik dan bisa merawat sepeda motor yang akan diberikan. “Pak Bupati berpesan, sepeda motor yang diberikan jangan digunakan untuk kegiatan hura-hura, tapi harus benar-benar dimanfaatkan secara optimal melaya¬ni pasien dan kegiatan medis lainnya di lapangan,” kata Aris Gunawan. (GA. 212*)
×
Berita Terbaru Update