-->

Notification

×

Iklan

Qurais: Lapak PKL untuk Peningkatan Ekonomi Masyarakat

Friday, September 7, 2012 | Friday, September 07, 2012 WIB | 0 Views Last Updated 2012-09-07T01:18:36Z
‘Tolong Jangan Dibongkar Pak Wali !
Kota Bima, Garda Asakota.-
Kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bima yang membangun Lapak permanen bagi Pedagang Kaki Lima (PKL) di lapangan Pahlawan selain bertujuan untuk menata dan memperindah lapangan yang keadaannya semrawut, juga bertujuan membantu meningkatkan taraf ekonomi masyarakat terutama warga masyarakat yang memanfaatkan lapangan itu untuk berjualan.
Walikota Bima, HM. Qurais H. Abidin, menegaskan bahwa, masyarakat bisa ikut memantau kondisi lapak-lapak tersebut setelah diresmikan nantinya, dan apabila dalam waktu enam bulan pertama dirasakan tidak ada manfaatnya, maka lapak tersebut bisa digeser. “Silahkan masyarakat memantau, bila tidak bermanfaat bagi PKL, kita akan geser ke pinggir lapangan,” ucapnya kepada sejumlah wartawan di kantor Pemkot Bima. Penegasan Aji Qurais ini, sekaligus menyikapi sorotan warga masyarakat terkait dengan pembangunan lapak PKL yang dianggap dapat merubah fungsi utama lapangan Pahlawan Raba. Padahal menurut Walikota, perencanaan awal pembangunan Lapak PKL itu tidak untuk merubah fungsi lapangan seperti untuk kegiatan olahraga, pelaksanaan sholat Idul Fitri maupun Idul Adha. Bahkan, untuk acara pernikahan warga setempat atau kegiatan masyarakat lain yang lazim diadakan selama ini, tetap bisa dilanjutkan. “Lapangan itu tetap bisa digunakan untuk kegiatan apapun. Kita hanya memfasilitasi warga yang ingin berjualan agar tidak kumuh seperti dulu,” tegasnya. Meski demikian, Aji Qurais sangat memaklumi bahwa aksi protes masyarakat itu sebagai tanda bahwa seba¬gian masyarakat belum paham betul tentang tujuan dibalik langkah pemerintah tersebut. Namun yang pasti, kata dia cepat atau lam¬bat masyarakat Kota Bima akan menyadari manfaat pembangunan tempat usaha pedagang kaki lima itu. “Pemkot Bima akan terus berupaya memberikan penyadaran terhadap seluruh masyarakat terhadap tujuan pembangunan tersebut,” janjinya. Pada kesempatan itu, Qurais kembali mempertegas keinginan pihaknya yang membangun lapak PKL di lapangan Pahla¬wan dengan tujuan untuk memperin¬dah lapangan. Sebab menurutnya, dengan menye¬diakan los-los pedagang kaki lima, maka para pedagang yang selama ini berjua¬lan dengan semrawut akan bisa ditertibkan. Walikota juga mempersilakan masyarakat bersama pemerintah untuk memantau perubahan lapangan selama enam bulan kedepan. “Kita lihat penggunaannya selama enam bulan pertama, jika tidak bermanfaat, nanti kita geser ke pinggir lapangan,” ucapnya seraya menimpali bahwa dirinya meyakini bahwa, lambat laun, masyarakat Kota Bima khususnya warga sekitar akan memahami tujuan dari kebijakan Pemkot Bima tersebut. “Insya’Allah, masyarakat nantinya akan paham,” katanya. Disinggung perlunya ada alternative lain untuk penyediaan lapangan sepakbola yang representative bagi masyarakat Kota Bima, Walikota menegaskan bahwa lapangan bola tetap akan dipusatkan di lapangan Manggemaci. Tahun depan, direncanakan lapangan Manggemaci akan dipoles dengan baik, ditata rumput lapangannya, agar para pegiat sepak-bola bisa lebih baik permainannya. “Insya’Allah tahun depan kita perbaiki, dan rencananya juga kita kerja-sama dengan Polres untuk lapangan gunung dua,” tegasnya. Sementara itu, sejumlah pedagang yang kerap mengais rezky di Lapangan Lahlawan Raba, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemkot Bima, khususnya Walikota Bima yang telah menaruh perhatian yang cukup besar bagi mereka. Diakui mereka, hadirnya bangunan Lapak itu dapat memberikan keteduhan dan kenyamanan dalam melaksanakan aktivitas. “Kami sangat beruntung pak, dulunya tempat kami tidak bersih, tapi sekarang sudah tertata rapi dan bersih,” ucap salah satu pedagang, Sundari didampingi sejum¬lah rekan lainnya. Mereka berharap kepada Pemkot Bima agar tidak membongkar fasilitas yang sudah dibangun dengan dana ratusan juta rupiah itu. “Tolong jangan dibongkar pak Wali, kami sangat merasakan manfaatnya, apalagi keberadaan bangunan ini tidak menganggu fungsi lapangan. Malah sekarang penataannya sudah sangat rapi dan bersih,” pinta pedagang lainnya, warga Kelurahan Rabangodu. (GA. 212*)
×
Berita Terbaru Update