Bolo, Garda Asakota.- Mengisi kegiatan masa resesnya sebagai anggota DPRD Kabupaten Bima dari Daerah Pemilihan (Dapil) 1, duta Partai Pelopor, Ir. Ahmad H. Hasan, selain menja¬ring aspirasi dari warga juga difokuskan pada kegiatan pemberian bantuan kemasya¬rakatan berdasarkan permintaan yang selama ini disampaikan kepada pihaknya. Saat tatap muka dengan warga desa Kananga RT. 09 Dusun 4, yang juga dihadiri oleh Kepala Desa Kananga, BPD LPMD dan seluruh tokoh-tokoh masyarakat desa Kananga, Ahmad menyampaikan pence¬rahan terkait dengan proses pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah daerah pada saat ini dan kedepannya. Seperti halnya rencana pembuatan jembatan Kancoa Rida yang diusulkan oleh masyarakat tahun 2011, dimana akan direalisasikan pada tahun 2012 ini. “Sekarang persiapannya dalam proses tender.
Begitupun yang terkait dengan bantuan ternak berupa Sapi pada program insentif dan keselamatan yang mendapatkan hanya 6 kelompok untuk program kesela¬matan dan 20 kelompok untuk program insentif. Jadi diharapkan kepada masyarakat yang belum mendapatkan bantuan tahun ini untuk bersabar karena terbatasnya anggaran yang turun,” katanya. Terkait dengan rencana akan dibangun¬nya jembatan Kancoa Rida nantinya, pria yang juga anggota Komisi III ini berharap nantinya akan memberikan manfaat yang lebih baik bagi masyarakat terutama akan mempermudah transportasi hasil pertanian, dan berdampak pada perluasan wilayah pemukiman khususnya bagi warga desa Kananga dan desa Rato. “Selain itu juga sebagai pendukung keberadaan jembatan tersebut kedepannya juga akan kami perjuangkan dibukanya jalan ekonomi mudah-mudahan pada tahun 2013 hal ini bisa diwujudkan,” ucapnya. Pada kesem¬patan tatap muka langsung dengan masya¬rakat ini juga, duta Partai Pelopor ini mem-berikan dana bantuan kepada kelompok masing-masing Rp1 juta sebagai dana perangsang untuk menghidupkan kembali jiwa gotong-royong yang nantinya akan dipergunakan untuk pembuatan terop. Dengan adanya terop sendiri masyarakat tidak perlu lagi untuk menyewa terop apabila ada hajatan yang diselenggarakan, tinggal bagaimana merawat dengan baik peralatan yang ada nantinya. (GA. 321*)
