Kota Bima, Garda Asakota.-
Sosialisasi program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) TA 2012 tingkat Kota Bima dihelat di aula Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Bima, Kamis lalu (29/3). Tampak hadir dalam acara ini Wakil Walikota (Wawali) Bima, H. A Rahman H. Abidin SE, Kepala DKP, Ir. H. Sarafudin, MM, Sekretaris DKP, Ir. H. Zulkifli, Kabid Pemasaran dan Produksi, Drs. Juwaid H.Mahmud, Lurah Paruga, Hae¬ru¬nnas S.Sos, Lurah Melayu, Sirajudin S.Sos, Lurah Dara, Baharudin, S.Sos, serta perwakilan dari Kelompok Pugar di tiga kelurahan, baik di Kelurahan Dara, Paruga dan Melayu.
Kepala DKP Kota Bima, Ir. H. Sara¬fudin, MM, menjelaskan bahwa, melalui program Pugar ini, Pemkot dapat memben¬tuk sentra usaha garam rakyat di lokasi sasaran, dapat memberdayakan dan menig¬katkan kemampuan petambak garam rakyat dan kelompok Pugar serta dapat mening¬katkan akses permodalan, pemasaran, informasi serta ilmu pengetahuan dan tekhnologi bagi petambak garam. Diakuinya, pada tahun 2011 lalu, Kota Bima mendapat¬kan kucuran dana hibah dari Kementerian Kelautan Pusat mencapai Rp1,5 Milyar dan anggaran tersebut digunakan dalam beberapa hal baik untuk survei lapangan, pemetaan kelompok Pugar, serta pengelo¬laan dan penguatan kelembagaan. “Dan Al-hamdulillah hasil Pugar pada 2011 kemarin dinilai sangat baik, dengan hasil mencapai 60 persen dari target yang telah ditetapkan,” ungkapnya. Berkat usaha dan kerja keras semua kelompok Pugar dan Pemerintah, tahun 2012 ini, pihaknya diamanahkan untuk terus melanjutkan program, sehingga pihak Pusat-pun mengucurkan dana lagi untuk program Pugar di tahun 2012 ini mencapai Rp1,37 Milyar. Untuk itu, melalui sosialisasi awal di tahap pertama ini, pihaknya tetap mengacu pada tujuan utama program Pugar yang berbasis pemberdayaan masyarakat dengan tujuan untuk menciptakan dan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam melaksanakan proses pembangunan dari, oleh dan untuk masyarakat pada umumnya terlebih pada masyarakat petani tambak garam. “Oleh karena itu kami meminta kepada semua pihak untuk dapat bekerja¬sama dengan jujur dan penuh tanggung jawab sehingga hasil yang kita dapatkan lebih bagus dan maksimal,” harapnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Bima, H.A. Rahman H.Abidin SE, mengung¬kapkan bahwa, Indonesia mempunyai keka¬yaan sumber daya alam yang sangat banyak, begitupun dengan Kota Bima dikelilingi oleh luas laut yang sangat besar, sehingga potensi kekayaan kelautan sangat banyak. “Untuk itu kita harus mengelola ini dengan baik dan menjaganya bersama-sama, karena apa yang menjadi tujuan pemerintah, khususnya Pemerintah Kota Bima tidak ada yang lain, yaitu demi kesejahteraan masyarakat,” ucapnya. Melalui program Pugar yang ma¬suk pada tahun ke-2 ini, Wawali mengakui adanya kepercayaan pemerintah Pusat terhadap pemerintah Kota Bima melalui Dinas Kelautan dan Perikanan sangat besar. “Buktinya tahun ini kita diberikan bantuan dana untuk pengelolaan dan pengembangan program Pugar,” tandasnya. (GA. 334*)
Sosialisasi program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) TA 2012 tingkat Kota Bima dihelat di aula Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Bima, Kamis lalu (29/3). Tampak hadir dalam acara ini Wakil Walikota (Wawali) Bima, H. A Rahman H. Abidin SE, Kepala DKP, Ir. H. Sarafudin, MM, Sekretaris DKP, Ir. H. Zulkifli, Kabid Pemasaran dan Produksi, Drs. Juwaid H.Mahmud, Lurah Paruga, Hae¬ru¬nnas S.Sos, Lurah Melayu, Sirajudin S.Sos, Lurah Dara, Baharudin, S.Sos, serta perwakilan dari Kelompok Pugar di tiga kelurahan, baik di Kelurahan Dara, Paruga dan Melayu.
Kepala DKP Kota Bima, Ir. H. Sara¬fudin, MM, menjelaskan bahwa, melalui program Pugar ini, Pemkot dapat memben¬tuk sentra usaha garam rakyat di lokasi sasaran, dapat memberdayakan dan menig¬katkan kemampuan petambak garam rakyat dan kelompok Pugar serta dapat mening¬katkan akses permodalan, pemasaran, informasi serta ilmu pengetahuan dan tekhnologi bagi petambak garam. Diakuinya, pada tahun 2011 lalu, Kota Bima mendapat¬kan kucuran dana hibah dari Kementerian Kelautan Pusat mencapai Rp1,5 Milyar dan anggaran tersebut digunakan dalam beberapa hal baik untuk survei lapangan, pemetaan kelompok Pugar, serta pengelo¬laan dan penguatan kelembagaan. “Dan Al-hamdulillah hasil Pugar pada 2011 kemarin dinilai sangat baik, dengan hasil mencapai 60 persen dari target yang telah ditetapkan,” ungkapnya. Berkat usaha dan kerja keras semua kelompok Pugar dan Pemerintah, tahun 2012 ini, pihaknya diamanahkan untuk terus melanjutkan program, sehingga pihak Pusat-pun mengucurkan dana lagi untuk program Pugar di tahun 2012 ini mencapai Rp1,37 Milyar. Untuk itu, melalui sosialisasi awal di tahap pertama ini, pihaknya tetap mengacu pada tujuan utama program Pugar yang berbasis pemberdayaan masyarakat dengan tujuan untuk menciptakan dan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam melaksanakan proses pembangunan dari, oleh dan untuk masyarakat pada umumnya terlebih pada masyarakat petani tambak garam. “Oleh karena itu kami meminta kepada semua pihak untuk dapat bekerja¬sama dengan jujur dan penuh tanggung jawab sehingga hasil yang kita dapatkan lebih bagus dan maksimal,” harapnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Bima, H.A. Rahman H.Abidin SE, mengung¬kapkan bahwa, Indonesia mempunyai keka¬yaan sumber daya alam yang sangat banyak, begitupun dengan Kota Bima dikelilingi oleh luas laut yang sangat besar, sehingga potensi kekayaan kelautan sangat banyak. “Untuk itu kita harus mengelola ini dengan baik dan menjaganya bersama-sama, karena apa yang menjadi tujuan pemerintah, khususnya Pemerintah Kota Bima tidak ada yang lain, yaitu demi kesejahteraan masyarakat,” ucapnya. Melalui program Pugar yang ma¬suk pada tahun ke-2 ini, Wawali mengakui adanya kepercayaan pemerintah Pusat terhadap pemerintah Kota Bima melalui Dinas Kelautan dan Perikanan sangat besar. “Buktinya tahun ini kita diberikan bantuan dana untuk pengelolaan dan pengembangan program Pugar,” tandasnya. (GA. 334*)
