Mataram, Garda Asakota.-
Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2013 untuk sekolah SD, SMP, SMA, dan MA/SMK, mulai dicairkan oleh peme¬rintah. Batuan dana BOS yang dikucurkan tersebut diharapkan akan mampu mening¬kat¬kan mutu serta kualitas pendidikan yang ada di NTB. Gubernur NTB, TGH. Zainul Mazdi, MA, kepada warta¬wan di aula Media center Pemprov NTB Rabu lalu (11/4),
secara khusus meminta kepada penang¬gung-jawab dana BOS, agar mengawasi ketat pelaksanaannya di lapangan supaya tidak bocor. “Saya minta batuan dana BOS yang tengah disalurkan ini bisa digunakan sebagai mana mestinya oleh pihak sekolah penerima bantuan dana BOS, dan bisa me¬mi¬nimalisir tingkat Pungutan Liar (Pungli) yang selama ini menjadi isu tidak sedap di kalangan dunia pendidikan,” pintanya.
Ditegaskannya bahwa, meningkatnya bantuan dana BOS yang diterima oleh pihak sekolah, harus diimbangi dengan kualitas pendidikan itu sendiri, sehingga apa yang diberikan oleh pemerintah sebanding dengan tingkat kecerdasan yang dimiliki oleh peserta didik maupun oleh guru sebagai pendidik itu sendiri. “Kita tahu bersama, pendidikan di NTB tengah kita upayakan semaksimal mungkin untuk terus maju dan dan bersaing dengan daerah lain yang ada di Nusantara. Kita tidak boleh kalah dengan daerah-daerah lain, kita punya kemampuan untuk meraih itu dan tinggal bagaimana kita meracik sedemikian rupa agar harapan itu bisa diwujudkan. Tentunya peranan semua pihak sangat diharapkan,” harapnya. Menyikapi adanya laporan dari berbagai pihak akan adanya aktivitas dari oknum guru atau pihak sekolah yang mela¬kukan pungutan liar (Pungli) pada siswa ataupun wali murid, TGB berharap agar tindakan semacam itu segera dihentikan, karena hal itu selain merusak citra dunia pendidikan juga pelakunya akan berurusan dengan sanksi hokum.
“Untuk itu, kami dari pemerintah berharap kepada seluruh masyarakat untuk sama-sama membantu dalam mengontrol penggunaan dana BOS ini, sehingga proses penyalurannya bisa lebih transparan dan tepat sasaran,” harap Gubernur. (GA. 122*)
Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2013 untuk sekolah SD, SMP, SMA, dan MA/SMK, mulai dicairkan oleh peme¬rintah. Batuan dana BOS yang dikucurkan tersebut diharapkan akan mampu mening¬kat¬kan mutu serta kualitas pendidikan yang ada di NTB. Gubernur NTB, TGH. Zainul Mazdi, MA, kepada warta¬wan di aula Media center Pemprov NTB Rabu lalu (11/4),
secara khusus meminta kepada penang¬gung-jawab dana BOS, agar mengawasi ketat pelaksanaannya di lapangan supaya tidak bocor. “Saya minta batuan dana BOS yang tengah disalurkan ini bisa digunakan sebagai mana mestinya oleh pihak sekolah penerima bantuan dana BOS, dan bisa me¬mi¬nimalisir tingkat Pungutan Liar (Pungli) yang selama ini menjadi isu tidak sedap di kalangan dunia pendidikan,” pintanya.
Ditegaskannya bahwa, meningkatnya bantuan dana BOS yang diterima oleh pihak sekolah, harus diimbangi dengan kualitas pendidikan itu sendiri, sehingga apa yang diberikan oleh pemerintah sebanding dengan tingkat kecerdasan yang dimiliki oleh peserta didik maupun oleh guru sebagai pendidik itu sendiri. “Kita tahu bersama, pendidikan di NTB tengah kita upayakan semaksimal mungkin untuk terus maju dan dan bersaing dengan daerah lain yang ada di Nusantara. Kita tidak boleh kalah dengan daerah-daerah lain, kita punya kemampuan untuk meraih itu dan tinggal bagaimana kita meracik sedemikian rupa agar harapan itu bisa diwujudkan. Tentunya peranan semua pihak sangat diharapkan,” harapnya. Menyikapi adanya laporan dari berbagai pihak akan adanya aktivitas dari oknum guru atau pihak sekolah yang mela¬kukan pungutan liar (Pungli) pada siswa ataupun wali murid, TGB berharap agar tindakan semacam itu segera dihentikan, karena hal itu selain merusak citra dunia pendidikan juga pelakunya akan berurusan dengan sanksi hokum.
“Untuk itu, kami dari pemerintah berharap kepada seluruh masyarakat untuk sama-sama membantu dalam mengontrol penggunaan dana BOS ini, sehingga proses penyalurannya bisa lebih transparan dan tepat sasaran,” harap Gubernur. (GA. 122*)
