-->

Notification

×

Iklan

Pesan Untuk Pemimpin dan Calon Pemimpin Kota Bima

Tuesday, April 3, 2012 | Tuesday, April 03, 2012 WIB | 0 Views Last Updated 2012-04-03T08:00:14Z
CATATAN DARI RANTAUAN
Beberapa minggu terakhir ini, warga Kota Bima mulai disuguhkan dengan hiruk pikuk mengenai suksesi pemilihan Walikota Bima periode 2013-2018. Sudah banyak tokoh yang memplok¬lamirkan dirinya akan maju sebagai calon orang nomor satu di Kota Bima tersebut, ada yang berlatar belakang akade¬misi, militer, polisi, politisi, birokrat dan pengu¬saha. Walaupun sesungguhnya perhelatan demokrasi lima tahunan itu baru akan dilak-sanakan tahun 2013 mendatang, perdebatan bawah tanah dan bahkan di atas permukaan diantara bakal calon sudah santer terdengar di media massa. Saling serang, kritik tanpa solusi kongkrit seperti itu kiranya akan lebih elok
apabila para bakal calon tersebut bisa mema¬parkan kelemahan calon lain tetapi disertai dengan terobosan – terobosan ide cemerlangnya untuk membangun Kota Bima ke depan jika mereka terpilih nantinya, jangan hanya berkoar-koar yang seakan – akan menambah panasnya tungku politik lokal di Kota Bima.
Ada beberapa catatan yang ingin penulis sampaikan kepada pemerintah Kota Bima saat ini dan para bakal calon Walikota Bima peride 2013-2018. PERTAMA, pembangunan di Kota Bima saat ini dititik beratkan pada sektor pembangunan fisik, hanya sebagian kecil yang diarahkan untuk pengembangan sektor ekonomi dan ekologi lingkungan. Pembangu¬nan lingkungan (ekologi) sudah saatnya menjadi aspek yang perlu diper¬hitungkan dan disertakan dalam setiap tahap perencanaan pembangunan di Kota Bima, contohnya pasar hendaknya jangan dijadikan tempat yang kelihatannya sangat kumuh dan tidak nyaman, sarana dan prasarana pasar harus sedemikian rupa memperhatikan aspek lingkungan agar timbul kenyamanan bagi masyarakat yang pergi berbelanja atau yang berdagang.
Degradasi lingkungan dapat menyebabkan degradasi sumberdaya alam dan sumberdaya manusia sebagai penopang kelancaran pem¬bangunan di Kota Bima. KEDUA, pemerintah Kota Bima saat ini ataupun bakal calon yang akan memimpin kota Bima ke depan agar membentuk sentral kerajinan di Kota Bima karena Bima memiliki produk khas yang sangat diminati oleh masyarakat yang ada di luar Kota Bima, namun Brand Imange serta keberpiha¬kan Pemkot Bima saat ini dalam mendampingi dan mengembangkan produk-produk khas tersebut belum maksimal, hanya pihak swasta saja yang mampu melihat peluang tersebut, walaupun masih konvensional.
Sudah saatnya pemerintah kota Bima ke depan membuat suatu sentral produk khas Bima, karena Bima adalah kota transit bagi para wisatawan Domestik/ maupun mancanegara karena mulai saat ini dengan masuknya Komo-do sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia, otomatis jumlah wisatawan yang berkunjung ke Komodo akan meningkat, yang otomatis sebagian besar dari mereka datang melalui kota Bima. Bima memiliki ikon produk seperti madu dan sarung tenun serta kerajinan yang lain. Sudah saatnya dikembangkan sentral-sentral produk tersebut seperti tempat budidaya madu dan sarung tenun dan lain sebagainya, sehingga peningkatan ekonomi masyarakat dapat bertambah dalam waktu yang tidak terlalu lama. Sejalan dengan itu pariwisata juga perlu dikelola dengan manaje¬men yang lebih baik, tentunya dengan melibat¬kan dunia usaha atau kelompok-kelopok masyarakat. Saat ini pariwisata di Kota Bima tum¬buh secara sporadis dan terkesan dada¬kan, terutama wisata pantai sepanjang Amahami, Lawata, Ule dan lain-lain. Tempat-tempat wisata tersebut harus dikemas sede¬mikian rupa sehingga pola manajemen dapat lebih baik dan memberi kontribusi pendapatan bagi daerah, tidak seperti saat ini yang perkem¬bangannya cenderung mengarah ke hal-hal yang negatif. KETIGA : perlunya dibangun suatu sentra pengembangan pertanian dan peternakan serta industri pengolahannya.
Tidak bisa dipengkiri bahwa Kota Bima mempunyai penduduk yang sebagian besar berprofesi sebagai petani, oleh karena itu peningkatan sumber daya petani dan sarana pertanian merupakan hal yang wajib untuk dilakukan oleh pemerintah. Peran dinas pertanian diharapkan lebih progresif melalui program kerja yang inovatif, jangan hanya berperan secara administratif.
Perlu berkerjasama dengan perguruan tinggi bidang pertanian untuk mengembang¬kan sektor pertanian yang ada di kota Bima. Institusi perguruan tinggi sebagai wadah pengembangan ilmu pengetahuan dan pengembangan praktis dapat memberikan masukan bagi inovasi dan motivasi pengem¬bangan pertanian atau produk lokal agar dapat lebih maju dan tidak konvensional lagi sehingga kualitas dan kuantitas hasil pertanian serta inovasinya meningkat dan bernilai ekonomi tinggi. Dengan demikian akan terwujud Kota Bima yang sejahtera dan bermartabat. Aminnnn..*)

Penulis adalah Pimpinan Lembaga Anti Korupsi Pro Otonomi Daerah- Bima Dompu Sumbawa ( LAPINDA-BIDOS). BLOG : lapinda-bidos.blogspot.com
(Dosen Prodi Kehutanan UMM Malang. HP. 081945303209)
×
Berita Terbaru Update