-->

Notification

×

Iklan

Pasca Ujian Nasional, MAN-1 Kobi Adakan Perpisahan

Wednesday, April 25, 2012 | Wednesday, April 25, 2012 WIB | 0 Views Last Updated 2012-04-25T06:54:30Z
Kota Bima, Garda Asakota.-
Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) April tahun 2012 telah berakhir dihelat oleh para siswa tingkat SMA/MA/SMK. Menarik¬nya, meskipun hasil UN belum diketahui, namun salah satu sekolah di Kota Bima, Madrasyah Aliyah Negeri (MAN)-1 Kota Bima, justru lebih awal mengadakan acara perpisahan. Acara yang dihadiri oleh Kepala Kementerian Agama (Kemnag) Kota Bima, Drs. H. Syahrir, M. Si, inipun, berlangsung semarak dan penuh hikmad. Kepala MAN-1 Kota Bima,
Drs. A. Haris, M. Pd, mengungkapkan, terseleng¬ga¬ra¬nya acara perpisahan tersebut sebagai kenang-kenangan sekaligus melepas siswa kelas XII yang akan meninggalkan sekolah. “Acara ini (Perpisahan, red) merupakan acara yang tidak pernah terlupakan, dimana siswa yang baru saja menyelasaikan UN akan meninggalkan sekolah ini (MAN 1, red). Karena akan berpisah, melalui moment, kita bisa saling memaafkan selama berinteraksi,” ujarnya. Kepada siswa kelas XII yang akan meningalkan MAN-1 Kota Bima, dirinya berharap apa yang telah diperoleh selama ini bisa diaplikasikan dalam kehidupan nyata, agar menjadi contoh bagi elemen masyarakat lainnya. Sementara itu, Kepala Kantor Kemen¬terian Agama (Kemenag) Kota Bima, Drs. H. Syahrir, M. Si, menjelaskan, acara perpi¬sa¬han tersebut dihelat setelah pelaksanaan UN berlangsung. Diakuinya, secara umum, pelaksanaan UN tingkat Madrasah lingkup Kemenag Kota Bima berjalan mulus tanpa ada hambatan. “UN tingkat Madrasah ber¬jalan mulus, mudah-mudahan hasilnya bisa lebih baik dan lebih meningkat lagi dari tahun sebelumnya, dan prestasi yang diraih tahun kemarin (2011, red) bisa kita diperta¬hankan,” ucapnya. Pihaknya yang turut me¬mantau kegiatan UN, mengakui pelaksanaan¬ ¬nya cukup transparan dan bisa dipertanggung¬ jawabkan. “Hasil pantauan kami, UN dilak¬sanakan dengan jujur dan sesuai dengan motto UN tahun ini (2012, red) yaitu, pelak¬sanaan yang jujur dan tercapainya pendi¬dikan yang jauh dari korupsi,” tandasnya seraya menghimbau kepada siswa-siswa yang telah selesai melaksanakan UN, bila sudah dinyatakan lulus agar tidak mengeks¬presikan kelulusan dengan mencoret-coret pakaian. “Karena itu bukan budaya kita, lebih baik diberikan ke orang lain karena masih banyak masyarakat miskin yang membutuhkannya. Begitupun saya ingatkan, jangan ekpresi dengan konvoi di jalan, apalagi sampai mabuk-mabukan,” tambahnya. (GA. 334*)
×
Berita Terbaru Update