-->

Notification

×

Iklan

Muazzim Akbar: PAN dan PBR Menyatu, Kekuatan ‘Maha’ Dahsyat

Tuesday, April 3, 2012 | Tuesday, April 03, 2012 WIB | 0 Views Last Updated 2012-04-03T08:47:32Z
Mataram, Garda Asakota.-
Acara rapat Koordinasi DPW Partai Amanat Nasional (PAN) dan DPW Partai Bintang Reformasi (PBR) se-NTB yang digelar di Hotel Jayakarta Senggigi Sabut (31/3), melahirkan sebuah keputusan penting. Salah satu isinya adalah dengan meleburnya kader-kader PBR dalam naungan PAN. Penyatuan partai PBR ke dalam PAN ini merupakan hasil musyawa¬rah dan kesepakatan antara
kedua pengurus Pusat kedua partai. Dan keputusan dari tingkat Pusat ini selanjutnya ditindak lanjuti di tingkatan DPW, DPD, DPC dan tingkatan ke bawahnya. Ketua DPW PAN NTB, H. Muazim Akbar, S.IP, mengung¬kap¬kan bahwa, penggabungan kedua partai ini adalah untuk memperkuat basis PAN, terutama basis PAN yang ada di NTB. “Sebab PAN dan PBR yang ada di NTB memiliki basis massa yang cukup besar, PBR memiliki kekuatan massa di pulau Lombok dan PAN punya kekuatan di pulau Sumbawa. Ketika dua kekuatan ini disatukan dalam sebuah paying, maka akan melahirkan sebuah kekuatan yang ‘Maha’ Dahsyat. “Dan saya optimis PAN akan meraih kemenangan di pemilihan umum tahun 2014 nantinya, khususnya di NTB,” ungkapnya optimis.
Dengan adanya penggabungan inipun, diharapkan bisa melahirkan tokoh-tokoh besar yang nantinya akan menjadi Bupati, Walikota ataupun Gubernur di NTB, dan harapan itu bisa terwujud apabila kita semua bersatu dan bekerja keras untuk sama-sama berjuang dalam mewujudkannya. Sementara itu, Ketua DPW PBR NTB, H. Lalu Aruman, juga menegaskan menyatunya kekuatan PAN dan PBR di NTB. “PAN dan PBR kini telah menjadi satu, dan tidak terpecah oleh kekuatan apapun,” tegasnya. Diingatkannya, jika ada kader Partai PBR yang ada di NTB tidak sepakat dengan pernyataan ini maka dirinya sebagai Ketua DPW PBR akan memberikan sanksi tegas bagi para kader tersebut, dan sanksinya adalah pemecatan. “Kader-kader PBR yang ada di NTB mulai dari tingkatan DPW, DPC dan tingkatan keb awahnya mau tidak mau harus loyal dengan keputusan yang dikeluarkan oleh partai, mengingat kepu¬tusan yang diambil ini sudah diperhitungkan dengan cermat terkait dampak-dampak yang ditimbulkan. Dan merapat untuk bersatu dibawah panji panji partai PAN adalah sebuah keputusan yang paling bijak,” ucap HL. Aruman. (GA. 222*)
×
Berita Terbaru Update