-->

Notification

×

Iklan

Pasien Keluhkan Pelayanan di Puskesmas Plus Sape

Thursday, March 8, 2012 | Thursday, March 08, 2012 WIB | 0 Views Last Updated 2012-03-08T02:57:24Z
Bima. Garda Asakota.-
Sikap dan perilaku sejumlah pegawai dan perawat lingkup Dinas Kesehatan Puskesmas Plus sape terus disoroti oleh sejumlah masyarakat. Belum lama ini, terungkap pasien nginap warga Desa Poja yang enggan dikorankan namanya kepada wartawan mengatakan bahwa pelayanan perawat di Puskesmas Plus Sape itu sangat tidak menyenangkan.

Pasalnya saat dibutuhkan perawatan mereka malah tidak ada di ruang piket atau ruang jaga, sehingga pasien-pun berlari-lari ke sana–kemari mencari perawat, ehh, sebagian malah asyik bermain kartu. Kondisi ini, diperparah ruang perawatan nginap yang tidak bersih, terutama di toilet sangat kotor dan jorok. “Apa tidak pernah dibersihkan? atau apa tidak ada petugas cleaning servis-nya? sehingga harusnya kami datang ke Puskesmas itu untuk mendapatkan perawatan agar sembuh malah sebaliknya setelah kami sampai di sana, kami muntah-muntah karena baunya tempat itu,” kesal pasien itu.
Hal yang sama dikeluhkan oleh salah seorang warga desa rasabou berinisial, Slt. Dikeluhkannya, selain tempat yang kotor, dirinya juga melihat bahwa penempatan tenaga kepegawaian di Puskesmas Plus itu tidak sesuai dengan jurusannya, seperti contohnya di penempatan staf di ruangan Lab jurusan biologi umum. Selain itu, diduga ada petugas yang sering praktek suntik di desa-desa terpencil.
Kepala Puskesmas Plus Sape, dr. H. Maknum, menanggapi permasalahan yang dikeluhkan pasien mengakui joroknya ruangan pasien, terutama toilet. “Itu me¬mang benar, namun sebenarnya kami sudah berupaya untuk terus membersihkannya. Tapi keluarga pasien nginap itu tidak ada kesadaran dimana sisa – sisa makanan mereka membuangnya di toitet itu hingga salurannya buntu,” akunya.
Kondisi semacam itu, sambungnya, ditambah lagi kekurangan petugas cleaning servis yang dimiliki pihaknya. “Tapi harus¬nya dengan kekurangan yang kami miliki diharapkan juga kepada seluruh keluarga pasien nginap untuk menjaga kebersihan dengan tidak membuang sembarangan sisa – sisa makanan,” harapnya.
Terkait dengan pelayan sejumlah pera¬wat yang ditemukan oleh sejumlah kelurga pasien bermain kartu hal itupun diakuinya, akan tetapi kasus itu kasus lama. “Dulu memang benar tapi kami sudah menegurnya dan melakukan pembinaan dan mereka berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Setelah itu tidak pernah lagi ada pelayan seperti itu,” ucapnya meluruskan.
Sedangkan yang berkaitan dengan penempatan tenaga tidak sesuai dengan jurusan dan keahlian, hal itu dibantahnya.
“Tidak benar. Tidak ada satu orang pun Pegawai Negeri Sipil disini yang ditem¬patkan tidak sesuai dengan keahlian mereka masing-masing. Kami menempatkan mereka sesuai dengan keahlian dan jurusan mereka masing. Hanya saja kalaupun ada itu hanya pegawai honorer yang diminta untuk membantu saja, dan itu tidak ada masalah,” akunya. (GA. 333*)
×
Berita Terbaru Update