-->

Notification

×

Iklan

Laporan Tak Respon Polsek Sape, Warga Gelar Aksi Mogok Makan

Thursday, March 8, 2012 | Thursday, March 08, 2012 WIB | 0 Views Last Updated 2012-03-08T02:57:56Z
Kota Bima, Garda Asakota.-
Merasa tidak puas dengan kinerja Kepo¬lisian Sektor (Polsek) Sape, Suherman(43- thn) mendatangi Kantor Polresta Bima Kota untuk meminta keadilan dan meminta penanganan kasus kepemilikan tanah di Desa Rasa Bou. Saat melakukan aksi mogok makan, ia juga melakukan aksi menyilet tangannya hingga mengeluarkan darah segar. Dalam melakukan aksinya, Suher¬man, sempat mendapat pengawalan
ketat dari sejumlah aparat kepolisian.
Dituturkannya, aksi yang dilakukannya itu lantaran merasa kecewa dengan kinerja Polsek Sape, dimana ia sudah melaporkan kepada Polsek Sape terkait status kepemili¬kan tanah seluas 42 are yang diduga status kepemilikannya berganti. Menurut penga¬kuan¬nya, tanah tersebut berdasarkan serti¬fikat tertera jelas nama ibunya pada tahun 2007, dan tidak pernah diperjual belikan lagi kepada orang lain. “Namun kenapa justeru status tanah tersebut berganti nama menjadi H. Mas’ud dalam sertifikat, dan lebih aneh¬nya lagi status sertifikat tanah tersebut ke¬luar pada tahun 2009. Lalu kemudian tanah tersebut sudah dijual lagi pada salah satu Yayasan. Jadi, mana yang punya kekuatan hukum, sertifikat tanah yang dikeluarkan pada 2007 dengan sertifikat pada tahun 2009. Bagaimana mungkin H. Mas’ud men¬jual tanah kepada pihak yayasan, sedangkan tanah tersebut belum dijual oleh ibu saya kepada siapapun,” ujarnya heran.
Karena merasa janggal, pihaknya pun melaporkan kasus itu kepada Polsek Sape sejak bulan November 2011 lalu, namun, hingga lima bulan ini belum ada tindakan tegas dari aparat Kepolisian. “Saya minta permasalahan ini diusut tuntas oleh kepolisian. Bahkan saya sempat meminta kepada pihak Polsek Sape beberapa waktu lalu agar kasus kepemilikan tanah ini di SP2HP namun hingga kini pihak Polsek Sape tidak pernah melakukan pengusutan, sehingga, saya datang kisini meminta kepada kepada Kapolresta Bima Kota untuk mengawal kasus saya ini,” katanya.
Setelah melakukan aksi mogok makan dan menyileti tangannya sendiri akhirnya Suherman diamankan oleh Pihak Polres Bima Kota dan laporannya pun diterima oleh bagian KSPK. Suherman mengaku telah melaporkan kasus itu kepada Waka¬polresta. “Dan beliau akan menindak lanjutnya, dimana laporan Suherman akan dialihkan pada Polres Bima Kota untuk ditangani lebih lanjut, ungkap salah satu anggota kepolisian yang meminta namanya tidak ingin dikorankan.(GA. 334*).
×
Berita Terbaru Update