Anggaran keuangan Negara yang masuk di wilayah Kelurahan Kolo Kecamatan Asakota Kota Bima untuk tahun anggaran (TA) 2012, tidak kurang dari Rp13 Milyar lebih. Tentu saja, dana sebanyak itu dimaksudkan demi terciptanya akselerasi dan kemajuan pembangunan di segala bidang di wilayah bagian pesisir Kota Bima tersebut. “Termasuk alokasi anggaran perbaikan infrastruktur jalan Melayu-Kolo yang akan menelan biaya sebesar Rp11 Milyar. Sedangkan sisanya untuk kebutuhan pembangunan infrastrukutr sekolah dan bantuan bagi warga masyarakat Kolo,” ungkap Walikota Bima, HM. Qurais H. Abidin,
dalam acara sosialisasi E-KTP dan pemberian bantuan bagi nelayan tidak melaut, di lapangan Kolo Kelurahan Kolo Kecamatan Asakota, Kamis (8/3). Khusus untuk pembangunan infrastruktur jalan Melayu-Kolo, diakuinya, tahun anggaran sebelumnya (2011, red) telah dikucurkan dana tidak kurang dari Rp9 Milyar lebih. “Sedang¬kan pada tahun ini dalam rangka menyelesaikan secara totalitas ruas jalan tersebut, dikucurkan lagi sebesar Rp11 Mil¬yar. Artinya, tahun 2012 ini, ruas jalan Melayu-Kolo akan tuntas dan bisa dimanfaatkan sebagai sarana transportasi bagi warga masyarakat Kota Bima, wa bil-khusus warga Kolo dan sekitar¬nya, dalam memenuhi hajat dan geliat ekonomi kerakyatan,” tuturnya di hadapan segenap warga masyarakat Kolo.
Semen¬tara itu, sisa anggaran Rp11 Milyar dari Rp13 Milyar yang dikucurkan di Kelurahan Kolo, tersebar pada biaya pembangunan sekolah, diantaranya perbaikan SDN-34 Kota Bima sebesar Rp180 juta, pengadaan buku sebesar Rp52 juta, penyediaan alat peraga sebesar Rp51 juta dan rehab tiga ruang kelas sebesar Rp150 juta. Selanjutnya bantuan pembangunan untuk SDN-68 Kota Bima yang meliputi, rehab tiga ruang kelas sebesar Rp315 juta, penyediaan meubler sebesar Rp52 juta. Biaya pembangunan SDN-13 Kota Bima diantaranya, rehab berat dua ruang kelas sebesar Rp384 juta serta rehab tiga ruang kelas SMPN 10 Kota Bima sebesar Rp213 juta.
Ditambahkannya, selain untuk biaya pembangunan sekolah, adapula kucuran dana untuk wilayah setempat, juga diarahkan untuk perbaikan jalan lingkungan sebesar Rp 52 juta, penataan pekuburan sebesar Rp40 juta dan pemberian bibit rumput laut dengan anggaran yang dihabiskan sebesar Rp50 juta.
“Dibanding wilayah kelurahan lain, serapan dana pemerintah untuk Kelurahan Kolo, memang lebih besar dan cukup fantastis. Apa yang dibijaki pemerintah tersebut, bukanlah unsur untuk tidak memberikan pemerataan pembangunan, melainkan dalam rangka mempercepat dan memudahkan akseleresai warga Kolo utama sekali soal transportasi jalan yang sudah lama menjadi mimpi yang tak terjawab kenyataan.
Mari Kita do’akan bersama agar cita-cita untuk menyelesaikan jalan Melayu-Kolo cepat terselesaikan demi kemaslahatan masyarakat,” ajaknya disambut hangat warga. (GA. 334*)
