-->

Notification

×

Iklan

Bima Akan Segera Jadi Pusat Produksi Maja di KTI

Thursday, March 8, 2012 | Thursday, March 08, 2012 WIB | 0 Views Last Updated 2012-03-08T02:28:43Z
Bima, Garda Asakota.-
Bima memiliki karakteristik 70% dataran tinggi dan sisanya dataran rendah dengan sawah garapan berair sekitar 14%. Melirik dari perbandingan dataran tinggi yang cukup dominan maka perlu dipikirkan suatu terobosan untuk memanfaatkan lahan terse¬but tentunya untuk kemakmuran masyarakat di daerah Bima. Cara terbaik adalah dengan mencari suatu tanaman yang cocok untuk kondisi dataran yang ada di Bima dengan teknik budidaya yang mudah dan hemat biaya. Alhasil diperoleh sejenis umbi-um¬bian yang di Bima dikenal oleh masyarakat
sebagai Maja Kadi. Maja yang ada di Bima saat ini tumbuh liar tidak memberikan manfaat yang baik terlebih diera yang serba modern sekarang, sehingga tidak ada yang mau memanfaatkannya untuk diolah.
Ada satu jenis Maja yang saat ini sudah dan sedang dikembangkan baik di Jawa maupun di Sulawesi. Pada awalnya Maja tersebut merupakan tanaman pengganggu (gulma) dan setiap saat harus disingkirkan/dibersihkan dari tanaman lain, namun secara kebetulan ada yang mengetahui manfaatnya maka coba diolah dan dipasarkan yang ternyata belakangan diketahui memiliki cukup banyak manfaat diantaranya : untuk membuat Mie, tahu, lem, bahan baku perusahaan farmasi,dll.
Sejak diketahui manfaatnya tersebut maka akhirnya tanaman yang bersifat mengganggu menjadi tanaman favorit untuk dikembangkan. Cara membudidaya yang mudah dengan hanya memanfaatkan lahan dibawah naungan pohon tanpa diberi pupuk dan ditanam dimusim hujan hanya sekali dan seterusnya tinggal memanen saja. Potensi pasarnya ternyata cukup luas dan menjan¬jikan terutama untuk eksport ke China, Korea dan Jepang. Maja yang akan dieks¬port masih dalam bentuk Chips dari Maja yang dikeringkan. Rata-rata penghasilan perhektar minimal 10 ton. Jadi dengan harga pembelian yang tinggi maka petani dapat menikmati hasil usaha penanaman Maja setiap tahun dengan masa panen saat memasuki musim panas.
Saat ini di Bima melalui Kelompok Tani yang tergabung dalam Gapoktan sudah mulai menanam Maja diantaranya ; Keca¬matan Wawo, Kecamatan Parado, Jati¬wangi, Lelamase, Lambu. Selanjutnya bebe¬rapa Desa dan Kelurahan sudah mendapat pencerahan tentang cara menanam serta membudidayakannya diantaranya : Kelu¬rahan Penanae, Desa Wenggo, Kelurahan Kendo dan Desa Ndanonae. Desa tersebut dalam antrian untuk mendapatkan bibit Maja. Ir. H. Ihsan,M.M, adalah putra Bima yang berupaya dengan segala daya mem¬perkenalkan Maja tersebut dan membimbing para kelompok tani sehingga sampai hari ini sudah terlihat hasilnya dan tumbuh dengan baik di Lela¬mase dan Jatiwangi serta Wawo, Parado dan Lambu.
Yang menarik dan mendapat tanggapan yang luar biasa dari para petani adalah beliau yang membawa dan mengembang¬kannya di Bima beliau pula yang akan mem¬beli dan menam¬pungnya. Ambisi beliau adalah sesuai dengan judul diatas ingin menja¬dikan Bima sebagai kota penghasil umbi Maja terbesar dan terkenal di Man¬canegara. Dengan demikian diharapkan nama daerah Bima menjadi buah bibir masyarakat Indonesia khususnya maupun mancane¬gara pada umumnya.
Pengembangan Maja ini memiliki dua tujuan utama yaitu: Mening¬katkan Ekonomi Masyarakat sekitar Hutan serta Melindungi Hutan. Dua tujuan mulia dalam mengembangkan tanaman ini tentunya menjadi solusi dalam meningkat¬kan taraf hidup masyarakat Bima sekali¬gus cara untuk mengurangi pengangguran. Hal lain adalah konsep penanaman Maja ini adalah dengan menggunakan lahan kosong dibawah naungan pohon. Dengan demikian maka slogan melestarikan hutan “NGAHA AINA NGOHO” berubah menjadi “MAITA NGGUTA MAJA LOAKUTU MAJU”. Mudah2an usaha budidaya umbii Maja yang luar biasa ini berhasil dan akan menjadi icon Bima sebagai kota penghasil MAJA d Indonesia.
Dan kita doakan Ir. H. Ihsan, M.M, yang juga putra asli Sambinae Kota Bima kelahiran, 22 April 1969 ini, akan selalu membimbing para petani di Bima sehingga pada akhirnya dengan meningkatnya perekonomian masyarakat Bima maka terwujudlah masyarakat Bima yang Sejahtera tanpa mengganggu hutan yang kita cintai……(GA. 212/adv*)
×
Berita Terbaru Update