-->

Notification

×

Iklan

Wawali Bima: Bila Tak Dihargai Rakyat, Siap Letakkan Jabatan

Tuesday, February 7, 2012 | Tuesday, February 07, 2012 WIB | 0 Views Last Updated 2012-02-07T14:37:26Z
Kota Bima, Garda Asakota.-
Tiada hal yang paling membanggakan bagi seorang pemimpin kecuali dihargai masyarakatnya sendiri, apalagi penghargaan itu datang dari sosok yang dianggap tokoh berpengaruh dan teladan bagi masyarakat lainnya. “Saya terharu, begitu dihargai oleh sosok yang dianggap tokoh. Ini suatu penghargaan, dan semakin menambah kecintaan saya terhadap H. Zainul,” ungkap Wakil Walikota, H. A. Rahman H. Abidin, SE,
saat diundang oleh Pimpinan Ponpes Al-Ikhwan H. Sanuddin Salama, Drs. H. Zainul Arifin, untuk mem¬peringati acara Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, Sabtu (4/2), di Ponpes Al-Ikhwan Salama.
Menurut pria yang kerap disapa Aji Man ini, apalah artinya bila dalam kepemimpinan sudah tidak lagi mendapat simpati dari rakyat, apalagi kerap dicaci maki atas berbagai kebijakan keliru. Bila mendapati kondisi seperti itu, dirinya bersama Walikota Bima, siap letakkan jabatan, karena tidak ada guna¬nya bila kepemimpinan tidak dihargai rakyat. “Insya’Allah kami akan letakkan jabatan. Sebab inilah prinsip kami berdua, tidak berambisi mempertahankan kekuasaan,” tegasnya di hadapan ribuan warga yang menghadiri acara Maulid Nabi tersebut. Menurutnya, pada saat terjadi bentrok antar warga Kelurahan Melayu dengan warga Kelurahan Kolo Kecamatan Asakota belum lama ini, sebagai bentuk tanggung-jawab moral Walikota Bima dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayahnya, hanya satu kata yang terlontar dari pemimpin Kota Bima, H. Qurais saat itu, ‘jika kalian masih berkelahi saya akan turun jadi Walikota’. “Ucapan itu sebagai bentuk tanggung-jawab moral kami, betapa beratnya menjadi pemimpin terutama memberikan rasa aman bagi rakyatnya. Dan inilah bentuk tanggung-jawab kami, bahwa kami tidak berambisi jadi pemimpin,” ucapnya.
Sebagai Wawali yang dipercayakan mendampingi saudaranya sendiri, H. Qurais H. Abidin, Aji Man-pun telah berkomitmen untuk melaksanakan amanah rakyat dengan sebaik-baiknya, dan tidak akan membangun ‘Dinasty Keluarga’ yang dapat merugikan kepentingan masya¬ra¬kat banyak. “Insya’Allah kami berdua tidak akan bangun perusahaan keluarga. Walikota (maksudnya H. Qurais, red) pada prinsipnya tidak enak adiknya (H.A. Rahman, red) menjadi Wakilnya, namun karena Allah mengizinkan saya menjadi Wakil melalui pemilihan DPRD, maka kami berdua harus melaksanakan amanah ini demi kemaslahatan masyarakat Kota Bima yang kita cintai bersama,” ucapnya.
Aji Man-pun berharap kepada warga masyarakat Kota Bima agar tidak cepat menyimpulkan hasil kinerja Walikota dan Wakil Walikota Bima, karena pada efektinya kepemimpinan keduanya baru berumur satu tahun setengah. “Jadi, tolong jangan banding¬ kan kepemimpinan kami dengan kepemim¬pinan yang sudah tujuh bahkan delapan tahun. Karena efektifnya, kami berdua baru memimpin satu tahun setengah,” tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Wali¬kota Bima secara khusus mengungkapkan rasa bangganya terhadap pimpinan dan jajaran Ponpes Al-Ikhwan yang telah meng¬gagas peringatan Maulid Nabi SAW, karena hal itu dapat memberikan motivasi bangkit¬nya kesadaran Islam dan berpengaruh positif bagi masyarakat Kota Bima lainnya.
Apalagi ketika menyaksikan tiga santri Al-Ikhwan yang memberikan tauziah singkat dalam tiga bahasa. “Begitu mendengarnya, saya lang¬sung down.
Ini luar biasa, kita semua patut berbangga melihat generasi Islam yang Insya’Allah akan membesarkan agama Allah. Kita doakan semoga generasi Islam ini, kedepan menjadi pemimpin Kota Bima ke arah yang lebih baik.
Dan secara khusus pula, saya merasa berbangga dengan H. Zainul yang sudah menggagas acara ini. Saya terharu begitu dihargai oleh sosok yang saya anggap tokoh. Ini penghargaan, dan menambah kecintaan saya terhadap beliau,” ucapnya.
Pantauan langsung Garda Asakota, acara peringatan Maulid Nabi SAW di Ponpes milik mantan Bupati Bima periode 2000-2005 ini, dihadiri ribuan warga dianta¬ranya para alim ulama dan tokoh masyara¬kat Bima. Selain dihadiri Wakil Walikota Bima dan tentu-saja H. Zainul sebagai peng un-dang, acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat Pemkot Bima, mantan Wakil Walikota Bima, H. Umar H. Abuba¬kar, BA, mantan Wakil Bupati Bima, Drs. H. Usman, SK, mantan Sekda Kabupaten Bima, Drs. H. Muchlis HMA, dan Kepala Syahbandar Kota Bima, H. Anwar.
Setelah pembacaan rawi/barjanji yang dipimpin oleh Ustadz H. Jaidun, acara dilanjutkan dengan mendengarkan uraian hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW oleh Pimpinan Ponpes Al-Ikhwan H. Sanuddin Salama, Drs. H. Zainul Arifin. (GA. 212*)
×
Berita Terbaru Update