-->

Notification

×

Iklan

Kapolda dan Sekda NTB Tinjau Puing-puing Kantor Bupati Bima

Wednesday, February 1, 2012 | Wednesday, February 01, 2012 WIB | 0 Views Last Updated 2012-02-01T02:35:34Z
Kota Bima, Garda Asakota.-
Pasca aksi pengerusakan dan pemba¬karan kantor Bupati Bima oleh massa, saat aksi belasan ribu warga gabungan dari enam kecamatan (Sape, Lambu, Wera, Ambalawi, Parado, dan Langgudu), Kamis (26/1).
Kapolda NTB, Brigjend (Pol) Arief Wachyunadi, Danrem, Sekda Pemprov NTB, HM. Nor, SH, didampingi Wakil Bupati Bima, Drs. H. Syafrudin HM. Nur, meninjau lokasi terbakarnya kantor tersebut sekitar pukul 11:30 Wita Jumat (27/1).

Setelah hampir selama 20 menit meninjau lokasi, Kapolda NTB kepada sejumlah media mengungkapkan kondisi Kamtibmas yang sudah kembali aman dan terkendali. Adapun maksud kedatangan pihaknya bersama-sama Pemprov NTB dan Pemerintah Daerah Kabupaten Bima untuk mencarikan jalan keluar dari permasalahan ini. “Selanjutyan kami akan melakukan langkah-langkah secara preventif dan komprehensif demi terciptanya stabilitas keamanan,” akunya. Guna mengantisipasi terjadinya aksi demo lagi, pihaknya kemung¬kinan akan menambah jumlah pasukan dengan menda¬tangkan Brimob dari Polda Jawa timur. Kapolda menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Lambu untuk tidak mem¬ blokir jalan lagi karena, itu dapat menye¬babkan kelumpuhan aktivitas se¬hingga roda perekonomian dan pemerintah jadi terham¬bat. Ketika disinggung dilepas¬nya 53 taha¬nan di Lembaga Pemasyarakatan (LP), Kapolda menegaskan bahwa per¬soalan itu akan tetap memprosesnya secara hukum. “Kendati massa kemarin sangat banyak, jika tidak dituruti maka akan semakin mem¬bahayakan. Namun tetap akan kami proses secara hukum bagi tahanan yang kabur tersebut,” akunya.
Sementara itu, Sekda Pemprov NTB, HM. Nor, SH, kepada sejumlah wartawan menjelaskan bahwa pihaknya akan melaku¬kan koordinasi lagi dengan Pemerintah Daerah dan pihak Kepolisian untuk segera mengambil langkah dan mencari solusi agar masalah ini cepat terselesaikan. Ketika pihak media mempertanyakan apa kira-kira lang¬kah nyata Pemprov agar masalah ini disele¬saikan secepatnya, dirinya justru enggan berkomentar banyak. “Ini sudah waktunya shalat Jumat,” jawabnya sambil bergegas menaiki mobil dinasnya. (GA. 334*)
×
Berita Terbaru Update